PRATIMA GANESHA DAN BENCANA

PURA MAJAPAHIT TROWULAN DI TUTUP, MALAH DI UNDANG KIRAB DI BALI BERSIHKAN DUNIA DARI BENCANA

Mengingat adanya bencana yang akhir-akhir ini melanda seluruh belahan dunia baik di sebuah wilayah negara maupun benua, World Hindu Youth Organization (Organisasi Pemuda Hindu Dunia) di singkapi dengan mengkirab Pratima Ganesha dalam acara Ganesha Chaturthi festival 2007. kegiatan ini untuk melaksanakan sebuah upaya pembersihan dunia melalui permohonan kekuatan dari Dewa Ganesha agar dunia terbebaskan dari bencana

Kirab ini di selenggarakan oleh World Hindu Youth Organization (WHYO) di Denpasar pada hari Sabtu, 15 September 2007 yang lalu pada pukul 14.00 – 19.00 WITA. Kegiatan ini di ikuti oleh Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat lintas Agama.

Pratima Dewa Ganesha yang dikirab adalah yang sekarang ber-Stana di Puri Majapahit Jimbaran yang penglingsirnya ialah Sri Wilatikta Brahmaraja XI keturunan asli Raja Majapahit. Dulunya Pratima Ganesha ini di sineb di Pura Majapahit Trowulan Mojokerto karena adanya penutupan oleh aparat pemerintah yang mengatas namakan suatu Agama tertentu. Atas undangan dari masyarakat di Bali yang meminta untuk dipindah ke Bali maka dipindahlah ke Pulau Dewata ini dan baru kali ini dikirab di Denpasar, Bali.

Sebelum dikirab Pratima Ganesha ini di rituali terlebih dahulu di Pura Majapahit Trowulan Mojokerto dengan sesaji lengkap dengan harapan agar supaya dalam perjalanannya dari Mojokerto- ke Denpasar untuk mengikuti acara Ganesha Chaturthi festival 2007 berjalan lancar dan tidak mengalami kendala apapun. Acara prosesi pemberangkatannya dilakukan pada 13 September 2007.

Pratima Ganesha ini sengaja diminta oleh panitia untuk dikirab dalam festival itu mengelilingi kota Denpasar dari Lapangan Puputan Badung sampai ke pantai Sanur. “Saya bersedia karena acara kirab ini untuk pembersihan dunia dari bencana yang diakibatkan oleh rusaknya moral manusia”. Kata Sri Brahmaraja XI.

Pratima ini sangat jarang dikeluarkan mengingat ikon yang memiliki nilai sakral yang sangat tinggi tidak sembarangan untuk dikeluarkan kecuali untuk maksud-maksud yang mulia diantaranya demi untuk keselamatan dunia.

Kirab ini bertujuan untuk menguatkan kembali pemahaman tentang nilai-nilai spiritual Dewa Ganesha dalam tugasnya sebagai Dewa Kebijaksanaan, Dewa Penolak Bala, Dewa Pelebur, Dewa Terpandai dan Dewa Kekuatan Nilai-nilai Spiritual.

Ganesha dalam berbagai serat kuno disebut Sang Hyang Bathara Ganesha (Dewa Gana) adalah salah seorang anak dari Sang Hyang Bathara Guru (Dewa Siwa) dan Bathari Uma. Ia dilahirkan kedunia sebagai manusia yang berbelalai Gajah. Dewa Ganesha dikenal sangat sakti dan pintar selain mampu memusnahkan musuh para dewa ia juga suka mengajarkan tentang ilmu pengetahuan. “Beliau pernah numitis kedunia ini yang mana beliau simbol kepandaian dan sangat sakti yang bisa mempersatukan nusantara ini, pernah di bom dan di asingkan serta disakiti semasa hidupnya tetapi beliau tetap tegar beliau adalah SOEKARNO Presiden RI pertama “. ujar Hyang Suryo Wilatikta disela-sela pidato dalam odalan tumpek wayang di GWK. Semasa hidupnya Sukarno mengajarkan tentang ajaran kebenaran dan kebajikan, kepemimpinan beliau sangat di kagumi di seluruh mancanegara. (Kutipan Dari POSMO EDISI 437, 19 SEPTEMBER 2007)


MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

18 Suara Gemuruh to “PRATIMA GANESHA DAN BENCANA”

Hyang.....mudah2an orang jawanya kembali supaya gak campur dengan pasir lagi. Nusantara udh penuh pasir bagus kalo unt bangun.... tapi ini padang pasir panassssss...

Arek sadar KER mengatakan...
on 

Memang ini zaman sudah kaliyuga. semua serba terbalik.
yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan.
yang lebih banyak dianggap yang paling benar, suara Tuhan.yang sedikit dianggap musryik, penyembah berhala.
zaman sudah munafik. Para maha Rsi berjalan hanya membawa tongkat, bukan pedang. jmlahnya hanya 1, bukan sembilan, rambut diikat ke atas, tidak perlu pakai topi baja(kayak mau perang).dst...
Dapat disimpulkan siapa yang mengajarkan agama dengan cara damai, dan siapa pula yang menyebarkan agama dengan cara-cara perang.
lambang negara Indonesia itu merah & putih, bukan hijau, apalagi ngga ada gambar pedangnya :) dari sana aja udah kelihatan, bahwa yang membuat bendera merah putih sebagai salah satu lambang negara kita sangat mengerti dari mana mereka berasal.
Gimana??? dah ngerti LOM?

Anonim mengatakan...
on 

Memang ini zaman sudah kaliyuga. semua serba terbalik.
yang benar disalahkan, yang salah dibenarkan.
yang lebih banyak dianggap yang paling benar, suara Tuhan.yang sedikit dianggap musryik, penyembah berhala.
zaman sudah munafik. Para maha Rsi berjalan hanya membawa tongkat, bukan pedang. jmlahnya hanya 1, bukan sembilan, rambut diikat ke atas, tidak perlu pakai topi baja(kayak mau perang).dst...
Dapat disimpulkan siapa yang mengajarkan agama dengan cara damai, dan siapa pula yang menyebarkan agama dengan cara-cara perang.
lambang negara Indonesia itu merah & putih, bukan hijau, apalagi ngga ada gambar pedangnya :) dari sana aja udah kelihatan, bahwa yang membuat bendera merah putih sebagai salah satu lambang negara kita sangat mengerti dari mana mereka berasal.
Gimana???

pemahaman yang luar biasa...
jaman sekarang orag sulit membedakan mana suara setan mana suara Tuhan

Anonim mengatakan...
on 

Saya tahu maksud tulisan Anonim di atas....

Saya kira para resi dan orang "bersorban, penganut dajjal arab" sama-sama nggak ada yang bawa pedang datang ke tanah jawa. Yang bawa pedang dan persenjataan perang adalah para tentara kubilai khan waktu hendak menyerang Jawa. Demikian juga yang membawa meriam itu tentara dajjal Belanda ketika menjajah Jawa.

Ketika Kubilai Khan meminta upeti ke Raja Jawa, maka tentara jawa mampu melawannya dengan gagah berani. Ketika banyak serangan dari tentara musuh, bangsa Jawa mampu menghalau baik melalui taktik perang maupun berhadapan langsung. Termasuk kelahiran Majapahitpun tidak terlepas dari peperangan, perebutan kekuasaan, perseteruan dan persenkongkolan, baik dengan sesama Jawa maupun dari anasir Cina.

Anehnya, ketika "dajjal arab" datang, 90% lebih leluhur kita beralih menjadi pengikutnya. Berbeda dengan kedatangan "dajjal Belanda", terjadi perlawanan dahsyat antara bangsa Jawa dengan Dajjal belanda, wal hasil bangsa Jawa tidak bisa menjadi dajjal belanda.

Jadi: ketika kekaisaran Cina menyerang, jawa melawan dan menang, ketika Arab datang, Jawa menjadi pengikutnya (dalam hal keyakinannya lho!), dan ketika Belanda datang, Jawa melawan dan menang juga....

So, dapat disimpulkan, yang bawa pedang itu siapa ya???? Cina dan Belanda bukan????

Perlu diketahui, para resi dajjal india datang, para pembesar Jawa menjadi pengikutnya juga... Berapa banyak rakyat jelata sebagai kasta rendahan menjadi korban penindasan demi membangun kuil-kuil persembahan para brahmana dan ksatria atas nama dajjal india????? Ironisnya, kuil-kuil tersebut sekarang menjadi kebanggaan kita semua yang notabene dibangun dengan penindasan atas kasta sudra si rakyat jelata.....

Mari kita kaji sejarah dengan lapang dada.... jangan berprasangka, apriori, "dajjal arab-fobia" dan hal-hal negatif lainnya....

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

memang ndak bawa pedang langsung dari arab...tapi nyusup dulu sebagai pedagang gujarat arab...setelah kuat membuat pedang atau pentungan seperti FPI menganggap yang lainnya musyrik hingga bisa adu domab sesama saling gebuk...itulah akalmu ya ...bgapak !>

Anonim mengatakan...
on 

hua hahahahaha..... lucu amat sih nih Anonim di atasku... jadi pelawak aja gabung sama Sule dan parto di OVJ.... hehehehe.. pasti laku...

Lucu = lugu tur guoblog! hahahahaha....

Masa negara "Republik" Majapahit ketika itu tidak bisa menghalau saudagar dajjal arab?????? Ingat, ketika saudagar Belanda (dajjal VOC) datang, bangsa Jawa dan Nusantara melakukan perlawanan!, kenapa tidak terhadap saudagar dajjal Arab??????? Pasti ada yang beda donk antara pola sudagar dajjal arab dan sudagar dajjal belanda voc...???

Kenapa rakyat jawa dan nusantara berbondong-bondong menganut dajjal arab yang candinya kotak di padang pasir???? dan tidak melakukan perlawanan??? sementara kenapa rakyat jawa dan nusantara tidak ada yang mau mengikuti anutan dajjal belanda VOC dan justru melakukan perlawanan???????

Pasti ada yang salah di dajjal belandanya.... Iya nggak????

Kalo memang sudagar dajjal arab membawa masalah di nusantara a.k.a. Jawa, seharusnya penguasa Jawa melarang dan melawan donk, sebagaimana kedatangan sudagar dajjal belanda yang membawa masalah maka rakyat Jawa melakukan perlawanan.

Dasar gak pake otak menganalisa....hahahahaha.. Lucu=Lugu tur Guoblog!

Salam dari;
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

He...ngapak waktu saudagar arab datang semua berontak tapi sejarah itu dihapus waktu pemerintahan Islam demak berkuasa karena menganggap lainnya musyrik tapi coba kamu baca yang ditulis kitab darmogandul (pasti kamu tak percaya lebih percaya arab to)...kamu ngerti...huwaha...ha...ha....kamu itu yang LUGU dan LUCU...Lucu tur Guoblok dan ELU itu CUreg...hwa....hwa....heg sampek keseleg idu aqu...ngapak...jancuuok...jancuuok

Anonim mengatakan...
on 

hahahahaha.. darmogundul...????? hahahahahaha.... cari dan simak dari penuturan kalangan sejarawan. Bukan dongeng! Asal kau tahu aja ya... banyak tafsir atas isi darmoGUNDUL dan juga termasuk ramalannya Sabdo Paralon. Kau pasti gak tahu kan kalo apa yang dikatakan oleh sabdo paralon itu ada tafsir yang justru mendukung keberadaan dajjal arab????

Kau pasti gak akan mau menerima kenyataan tafsir tersebut! Karena otakmu sudah diisi dengan kebencian mendarah daging terhadap orang yang berdajjal arab!

Orang Jawa sepertiku ini, yang menjadi dajjal arab (menurut istilahmu) karena juga untuk menghargai dan menghormati leluhur yang telah menjadikan dajjal arab sebagai anutan. Dan semakin hari akan semakin bertambah dari kalangan Jawa yang mengikuti keputusan para leluhur untuk menjadi dajjal arab. Karena apa, disana banyak dijumpai kesesuaian dengan nalar dan spirit manusia universal.

Kalaupun soal perlawanan pasti ada, tapi paling-paling dari kalangan elit Majapahit karena akan terganggu eksistensinya dalam hal kekuasaan politik dan spiritual. Legitimasinya menurun.

Lagi pula apalah artinya saudagar dajjal arab ketika itu... bandingkan dengan dajjal belanda ketika datang berikutnya!

Demak, bagaimanapun rajanya adalah keturunan langsung raja Majapahit! Pasti kalian tidak suka dengan itu karena trah dia tidak sama dengan rajamu saat ini Bramakumbararaja....

kalaopun sejarah dihapus oleh Demak, wajarlah Demak kan pemenangnya.. hahahahahahaha..... karena majapahit dasr sudah mau ambruk, ditiup angin orang kentut aja roboh. Gak perlu Ada kerajaan Besar dulu untuk menandinginya.

Cobalah kau simak! Apalah artinya kampung demak bintoro dibanding dengan emperium majapahit yang gmemiliki kekuasaan luas dan besar???? Kok bisa-bisanya majapahit keok????? Pasti memang majapahit sudah busuk luar dalam, jasmani dan rohani.

Keyakinan dajjal india a.k.a. dajjal jawa yang dianut elit Jawa tidak cukup tangguh untuk menandingi kedatangan keyakinan baru dajjal Arab.... hahahahahaha... makanya kawula cili Jawa berbondong-bondong menjadi pengikutnya... hahahahahaha.. ketahuilahitu wahai dajjal jawa masa lalu yang hidup di masakini...hahahahaha...

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

O, iya.. inyong nambah kiye ya....

Jajal dibukak alamat kiye ya: http://susiyanto.wordpress.com/2010/01/24/jangka-sabda-palon-ramalan-kehancuran-islam-di-jawa/

kiye uga: http://susiyanto.wordpress.com/2009/02/05/islam-dalam-ramalan-jayabaya/

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

Eleh..promosi lagi ngapak ...ora payu yo bukune !>

Anonim mengatakan...
on 

Hai Anonim di atasku... Si budak dajjal India a.k.a dajjal Jawa....

Bukunya sudah laku dibeli sama 90% rakyat bangsa Jawa dan Nusantara...hahahahaha...

Lihatlah di luar kampung Jawa-mu itu... Otak jajahan dajjal india memang katak dalam tempurung... melihat nusantara hanya dengan kampung kau saja...

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

jawa ngapak.....omong besar kali kau.....

Anonim mengatakan...
on 

Hey.. anonim di atasku.... HABIS BACA, RENUNGKAN! ingat pesan admin! Koplo kau! Baca cuma pake mata kepala, nggak pake hati dan pikiran!, koplo!

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

habis gelap terbit terang,..habis mendung pasti matahari bersinar,.kalo dunia masih ada,. saya yakin leluhur dulu sudah memperhitungkan yg akan terjadi kemudian hari,.saya yakin sang hyang nirartha akan kembali,..kami umat hindu bali tidak pernah mempromosikan adat dan kebudayaan kami,.tapi apa nyatanya,..Bali lebih dikenal diseluruh dunia karena adat dan budaya Sang leluhur,..pasti akan tiba waktunya,...dan saya yakin waktunya itu sudah tiba,...

salam umat hindu cinta damai dari BAli

Anonim mengatakan...
on 

hahahaahhahahahahaha.... buat Salam Umat Hindu cinta damai dari Bali...
Coba anda tularkan ke-cintadamai-an anda kepada umat hindu di India...wkwkwkwkwkwkwkwk..

Salu..salut.... terus terang saya salut dengan orang Bali, gak pake promosi tapi semua orang pada datang ke Bali..ceh..ceh..ceh.... (sudah tahu berapa M, alokasi APBD Bali dan APBN untuk promosi wisata Bali??????) Huh... Semoga anda tahu. Dan, semoga Bali semakin lebih baik lagi.

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Inilah artikel di majalah Time yang membuat Pemprov Bali meradang. Judul artikel itu, 'Holidays in Hell: Bali Ongoing Woes'. Artikel ditulis oleh Andrew Marshall.

Dalam tulisannya, Andrew membahas sejumlah masalah yang melilit Pulau Bali. Pulau yang menurut dia masih menjadi tujuan wisata internasional, bahkan dianggap negara lain di Indonesia.

Namun, Andrew menilai, infrastruktur pulau kurang cepat mengantisipasi perubahan pariwisata Bali. Andrew membuka tulisannya dengan kotornya pantai Kuta, salah satu lokasi wisata paling ramai di Bali.

Musim hujan yang cukup deras di Bali membuang sungai meluap. Alhasil sampah-sampah yang ada di sungai terbawa ke laut. Termasuk kotoran manusia. Sampah-sampah itu lantas berakhir di Pantai Kuta.

Ini membuat awal Maret lalu otoritas Pantai Kuta melarang turis berenang di pantai tersebut lebih dari 30 menit. Khawatir terkena infeksi kulit. Selain masalah polusi di pantai, lanjut Marshall, Bali juga mengalami problem kekurangan air, listrik mati hidup, sampah yang berserakan, drainase, hingga kemacetan serta kriminalitas.

Marshall menyandingkan kemacetan di Bali menyerupai di Jakarta. Sementara soal kriminalitas yang menyasar ke turis asing, sejak Januari lalu Polda Bali, menurut Marshall, menerapkan tembak ditempat bagi kriminal.

Menurut Marshall, salah satu masalah utama Bali adalah kebanyakan turis. Pada 2001, Bali didatangi 1,3 juta turis asing. Sepuluh tahun kemudian, meski sudah ada Bom Bali I dan II, turis yang datang ke Bali melesat mencapai dua juta orang per tahun. Ini belum terhitung jutaan turis lokal.

Dampak dari turis ini adalah pembangunan infrastruktur yang marak. Hotel dan pusat belanja tiba-tiba muncul di mana-mana. Sebaliknya, pembangunan ini kurang memperhitungkan infrastruktur pendukung seperti jalan, listrik, selokan, parkir. "Infrastruktur Bali tidak bisa menyamai laju pembangunannya,: kata Ron Nomura, Direktur Marketing Asosiasi Hotel Bali.

Sumber: Republika, Selasa 5 April 2010.Bisa juga diakses melalui http://id.berita.yahoo.com/inilah-artikel-yang-menyebut-bali-sebagai-pulau-neraka-20110405-025058-940.html.

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak.
Habis Baca Direnungkan!

Anonim mengatakan...
on 

ADMIN WEB ini ORANG GOBLOK....

bentar2 bawa2 nama arab...bentar2 bawa nama arab....bentar2 bawa nama Majapahit...

wei sadar wei.....

wei admin geblek....sadar woi....kelakuan lu tuh dah sama kaya MALINGSIA.....lo tuh (ADMIN GOBLOK!) macem PENDUSTA amatir .... suka ngaku2 mngatas namakan majapahit dan ngaku2 sebagai keturunan raja majapahit.....

bangun oi bangun...

ini zaman udah modern oi....ini INDONESIA oi.....

ini bukan jaman kuno majapit lagi....

ngimpi apa lu hey admin tolol....
udah gak ada lagi tentara yang sekarang pake tombak dan berpakaian telanjang dada dan celana selendang....
udah gak jaman lagi perang pake panah dan kuda....
udah gak zaman lagi kepala negara pakeannya telanjang dada dan pake sarung...
udah gak jaman lagi raja raja an yang punya selir2 sampe ratusan....
udah gak zaman lagi naklukin dan jajah wilayah orang sambil malak2 upeti woi....

bangun2 wahei admin goblok.....bangun dari mimpi mu di abad 13...

pikir pake otak oi wahei admin gubluk...pikir donk bahwa udah gak relevan lagi konsep kerajaan kuno dipake di zaman modern sekarang ini oi....

bangun hoi admin.....jgn ngelantur mulu lu....
gimana mo maju ni negara kalo ada orang2 kaya penulis admin web geblek gini.....

NGIMPI x ya...

Anonim mengatakan...
on 

Serat Darmogandul perlu dipertanyakan validitas isinya, mengingat ditulis ratusan tahun setelah majapahit runtuh... lihat di:

http://majapahit1478.blogspot.com/2011/04/majapahit-wilwatikta.html

Ayo para begundal majapahit web ghebleg ini.. keluarkan argumen kalian.. Koplo!

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak
Selalu setor OHN untuk mengunjungi candi kotak
di padang pasir gersang....

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.