PENUTUPAN SIMBOL NUSANTARA DAN PANCASILA

Sungguh Ironis memang nasib Bangsa kita dimana simbol dari pemersatu bangsa malah di lecehkan dengan adanya penutupan Tempat Leluhur Majapahit atau Pura Majapahit Trowulan padahal tempat ini adalah untuk pelestarian budaya dan Pemersatu Bangsa yang mana merupakan aset budaya bangsa yang tidak ternilai harganya yang harus dilestarikan tetapi pada kenyataanya malah ditutup dan mau di hancurkan oleh oknum yang mengatas namakan suatu Agama/isme tertentu. Tapi Pura Hindu lainnya hancur rata dengan tanah (peristiwanya dekat Candi Tikus, di Trowulan pusat kerajaan Majapahit pada tanggal 23 Januari 2008 kebetulan pemerintah mencanangkan visit Indonesia year yang seakan-akan menunjukkan kepada dunia banyak kekerasan di Indonesia yang di pelopori oleh "oknum" islam garis keras yang tidak menginginkan kedamaian di bumi Nusantara dengan dalih agama yang paling benar dan suci katanya. di tulis media berbahasa cina, karena koran lokal tidak berani mempublikasikan takut di serbu oleh kelompok keras atas nama Islam, memalukan).Tetapi, Pura Majapahit masih utuh tak kurang secuilpun karena bukan tempat ibadah Hindu tapi MAKAM LELUHUR MAJAPAHIT yang di identikkan dengan Candi PARAMAWISESA . untuk Purusa / Siwa / Hyang Wisesa dan Candi Singalayapura untuk Predana /Buda /Dara Jingga / Putri Campa yang dari Cina yang membawa peradaban budaya yang adi luhung untuk Nusantara. Keturunannya sekarang tersebar di di seluruh Dunia, hanya yang melestarikan Adat dan Budaya Majapahit hanya di Bali seperti mecaru, odalan, memungkah, ngenteg linggih dan lain sebagainya termasuk keseniannya.Ada di Jawa atau di se luruh Indonesia masih memakai adat leluhur sebagian besar di larang karena "aneh" di Arab kan tidak ada budaya seperti di Nusantara.

Keputusan menteri Hukum dan hak asasi manusia Repulik Indonesia No.C-832.HT.01.02 TH 2006, Yayasan/ fondation ini di dirikan untuk melindungi tempat leluhur Majapahit atau Pura Majapahit, didalam Puri Surya Majapahit. Padahal keluarga besar Majapahit harus punya tempat leluhur yang disebut PURA/MERAJAN/KAWITAN yang kebetulan lestari dibali dan sebagian kecil dijawa yang disebut “BUDAYA KEJAWEN” dimana orang masih menghormati leluhur yang disebut juga “DANYANG” bibit kawit suatu desa.Yayasan ini dibentuk untuk pelestarian budaya bukan agama, demikian ironisnya leluhur kita yang belum kenal agama islam (+/- abad ke-15), karena para leluhur kita di CANDI kan beliau dibakar atau diaben tetapi kenyataannya candi beliu dihancurkan dan dilarang dibuat dalam rumah untuk diupacarai.

Sebelum ada yayasan Puri Surya Majapahit keluarga besar Majapahit sering di “GEBUG” orang mengatasnamakan agama bahkan mau di bom dan dirobohkan.

Semua itu sangat bertentangan dengan Hukum dan HAM, malah yang mau merobohkan, mengebom Pura sudah tewas akibat Karma/ hukuman alam terkena sambaran petir, ini mengingatkan kita dengan adanya hukum karmapala, bahkan SKB Menteri Agama dan Mendagri No.01/ BER/MDN/69 dan Perda Kab. Mojokerto No.16 Th.83 ikut ambil bagian dalam penutupan yang berisi larangan kegiatan dan ritual dalam bentuk apapun dalam Pura Majapahit Pusat Trowulan, Mojokerto.sejak 16 November 2001. Pusaka-pusaka Majapahit tersebut masih disemayamkan disana, hanya ritual dan kegiatan terhenti, ironis. (Balipost,22 Februari 2003) .

“Benda-benda ini disimpan dalam rumah/Gedong/Griya/Puri.Seperti di Bali tempat pemujaan kepada leluhur kawitan yang upacaranya sama dengan di Bali. Purnama, tilem, kajeng kliwon, bahkan Piodalan masih berlansung. Hanya setelah ditutup prosesi Upacara seperti ini sudah tidak berjalan, sampai kapan?. ”Belum bisa memastikan”, kata Hyang Surya Wilatikta yang menerima Bintang Dharma Bakti Negara pada era Presiden Abdurrahaman Wahid (Gus Dur) tepatnya 28 Oktober 2001 (19 hari sebelum SKB)

PENUTUPAN

“Saya kira ada rasa takut dan kekhawatiran Majapahit akan bangkit kembali, seperti kata pepatah Panas Setahun dihapus Hujan Sehari”,ujar Hyang Wilatikta Sabda Pandita Ratu.

Pemahaman Pura Majapahit, sebenarnya lebih pas disebut Kawitan, karena yang datang dari berbagai agama dan kepercayaan bukan umat hindu saja. Inilah yang memicu kelompok / isme yang mengatasnamakan Agama tertentu yang tidak mengenal budaya “nyaji” keleluhur. Hyang Suryo Wilatikta punya pemikiran bahwa menghormati dan memuja leluhur kawitan adalah salah satu kewajiban.


MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

13 Suara Gemuruh to “PENUTUPAN SIMBOL NUSANTARA DAN PANCASILA”

saya pujianto-blitar.
saya mantan guide di bali selama 4 tahun,saat ini berdomisili di blitar( asli orang blitar) umur saya 38 tahun.12 tahun saya mencari informasi dan mencoba mengungkap rahasia candi naga di penataran,baik secara ilmiah maupun spiritual.dan hasilnya sungguh di luar dugaan saya.ternyata di dalam candi naga ada kekuatan gaib luar biasa,kompas tidak berfungsi,saya coba lagi lain hari kompas berputar terus.kejadian ini bisa dirasakan saat malam NYEPI,ilmiahnya malam nyepi adalah malam paling gelap dalam 1 tahun,posisi bulan agak menjauh dari bumi.ternyata sebelum ken arok menyerang kadiri/kertajaya dia melakukan meditasi untuk mendapatkan petunjuk gaib/wahyu di candi naga demikian juga dengan raden wijaya majapahit,sebelum menyerang jayakatwang yang di bantu pasukan mongol juga melakukan ritual di candi naga,termasuk menyerang balik pasukan mongol.bahkan hayam wurukpun sebelum di nobatkan menjadi raja majapahit juga mendapatkan wahyu dari candi naga.masih banyak misteri tentang candi naga,tidak cukup rasanya diungkapakan dalam tulisan.apabila anda berkenan,sudilah kirinya datang ke blitar dan akan saya tunjukkan dan buktikan bahwa cerita saya bukan bohong belaka.teori apapun tidak akan sanggup menggungkap misteri candi naga,kecuali anda membuktikan sendiri dan merasakan sendiri THE MAGIC OF DRAGON TEMPLE
anda bisa menghubungi saya di namor hp 085646520070.trimakasih.matur suksema.

Anonim mengatakan...
on 

Wahai Pujianto Blitar,

Ken Arok, Raden Wijaya dan lain-lain melakukan meditasi di candi Naga untuk keperluan menyerang "musuh"-nya ya? Atau bisa juga untuk keperluan lainnya?

Nah, apakah anda juga sudah meminta atau melakukan meditasi untuk tujuan tertentu dan dikabulkan? Misalnya ingin menjadi Gubernur jawa Timur begitu.... Jika banyak buktinya, mungkin para calon pimpinan daerah disarankan saja meditasi dan nyenyuwun di candi Naga itu...

Siapa tahu saya tertarik meditasi di candi naga untuk bisa menjadi Presiden Majapahit Masakini....

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak.

Anonim mengatakan...
on 

wAH...NGAPAK INI TUNJUKAN KETOTLOLNYA merasa sudah jadi arab hingga anti dengan peninggalan leluhur sendiri...malah enaknya nepi ditempat leuhur bangsa arab yakni candi KOTAK....dasar Bahlul ente !>

Anonim mengatakan...
on 

wakakakakakak.........

Makanya aku pengen nepi dan nyenyuwun di candi Naga peninggalan leluhur karena sudah sering nyenyuwun di candi kotak di tengah padang pasir sehingga kehausan.... hahahahahaha......

cool..bro.... wkwkwkwkwkwk...

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak.

Anonim mengatakan...
on 

Wa kaakkkkkk...ka....k...hwa...ha...ha...hwa....heg...heg...hueeeggggg....mau muntah dengan bualanmu Ngapak !.

Anonim mengatakan...
on 

silahkan dimuntahkan bro... wkwkwkwkwkwk.... drpd jd penyakit.....huahahahahaha..

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

“Allah Berkata “ Hai Iblis sujudlah Kamu Kepada Adam Seperti Halnya Malaikat Kepada Adam ! “
“Iblis Menjawab “Bagaimana Aku Sujud Kepada Adam , Sedangkan Aku Dari Api,Adam Dari Tanah “Karena Kamau Melawan PerintahKu ! Masuklah Kamu Ke Dalam Neraka !Menjadi Termasuk Orang-orang Sesat’
Iblis Menjawab “Berilah Aku Waktu Untuk Keinginan “Karena Tak Menuruti PerintahMu, Sebagai Waktu Aku Akan Mengajak Anak Cucu Adam Kepada Jalan Yang Sesat “YA “Kamu Termasuk Yang Di Beri Tangguh Sampai Waktu Yang di Tentukan

Ketika Iblis Meninggalkan Adam, Malaikat Dan Allah ,Dalam Hati Iblis Berkata “Kenapa Jadi Aku Yang di Salahkan ! Bukankah Tanah Bisa Terbakar Oleh Api ? Sedangkan aku Belum Tau Seberapa Hebat Adam Bagiku,Mungkin Cuma Karena Melanggar Perintah Allah Sebagi Penguasa “Sehingga Allah Memerintah Dan Menhukumku Demikian “Apakah Allah Mendengar Keluhanku “Katanya Di Maha Mengetahui ! Seperti Kecil Sekali surga Ini Bagiku Karena Kekuasaannya “ Tapi Aku Harus Menjalankan Misiku Untuk Anak Cucu Adam, Yang Jelas Allah Lebih Tau Hikmah Ini Kata IBlis.
Adam Di Larang Makan Buah Khuldi Oleh Allah , Tapi Aku Dengar-dengar Buah Khhuldi Baik Untuk Adam Dan Hawa “Tapi Aku TAk Jelas Siapa Yang Berkata Demikian Baiknya Kuberi Tahu Adam Dan Hawa

Satria Pringgodani mengatakan...
on 

WAHAI SAUDARAKU SAYA SETUJU UNTUK MERAJUT IKATAN PERSAUDARAAN YANG TELAH LAMA TERPUTUS KARENA ULAH MANUSIA YANG TIDAK MENGENALI DIRINYA BAHWA MEREKA MANUSIA BERSAUDARA DARI SUMBER YANG NENEKMO-EYANG TUNGGAL, ADAM DAN HAWA,YANG DI KONSEP OLEH PENDIRI RI,BUNG KARNO DAN KAWAN-KAWAN REVOLUSI, BINH-EKA TUNGGAL-IKA,BERBEDA-BEDA TAPI SATU TUJUAN/SUMBER,BIN INI ATAUPUN BIN ITU TETAPLAH ANAK CUCU MANUSIA YANG BERPANGKAL PADA NENEKMU-EYANG TUNGGAL, OLEH KARENA ITU KITA MANUSIA SEMUANYA BERSAUDARA.KETAHUILAH PERSATUAN DAN KESATUAN ITU BERASAL DARI PERBEDAAN-PERBEDAAN YANG DI SATUKAN, MAKA BERSATULAH DALAM PERSATUAN DAN KESATUAN DENGAN MENGHAYATI PANCASILA, KONSEPSI UNIVERSAL.MERDEKA..., SALAMKU ADILLAH DARI BANTEN

Yeah Adillah mengatakan...
on 

hahahahahahaha.....sangat memalukan bila dilihat sejarah majapahit runtuh.....

runtuhnya bukan diserang oleh kerajaan lain tapi oleh keserakahan jiwa menjajah kalian....sampai2 mengorbankan saudara kalian sendiri SUNDA untuk ditaklukan.....namun Tuhan tidak tidur....bangsa2 lemah lain boleh kalian zolimi dan aniyaya serta kalin peras dan jajah....tapi tidak dengan SUNDA.....

hahahaha......padahal baru sekali saja majapahit mencoba menyenggol SUNDA di perang Bubat yang kalian, majapahit, kobarkan dan buat sendiri.... namun Tuhan sudah MURKA...

justru perang Bubat itulah AWAL dari AKHIR SEJARAH MAHAJAJAH MAJAPAHIT....

SUNDA tidak menghancurkan Jajahpahit dengan mengirim Kesatria terhormat....namun cukup dengan menunjukan perbuatan khianat, keji dan kotor yang Jajapahit lakukan oleh GajahMabok terhadap utusan kehormatan dan rombongan sipil pengiring Putri Dyah dari Kerajaan Sunda. Karena peristiwa inilah yang membuat PenDuka Ayam Buruk kemudian Nelongso gak karu karuan hingga akhirnya stress kabur mewek minggat dari kerajaan dan pergi hilang (mungkin MAMPUS) entah kemana atau dimakan apa (mungkin tikus, mungkin macan jawa, mungkin Celeng), atau mungkin mati kelaperan....

itulah AWAL DARI AKHIR KISAH JAJAHPAHIT rajanya idup gak tenang karena berdosa, patihnya stress karena gadis impiannya tiada, para petingginya salingbunuh berebut kuasa, rakyatnya gak keurus, dan wilayah jajahannya akhirnya melakukan pemberontakan....

sejarah akhirnya adalah....JAJAHPAIT kemudian hancur berkeping2

ditelan KARMA dan WAKTU....



-GERAKAN ANTI FASISME JAJAHPAIT-

(mari kita seret (di jalanan pake truk) dan adili Almarhum Eyang Suryo Brahmaja(RIP) yang ngaku2 Raja keturunan majapahit sesuai dengan Hukuman Keras zaman Kerajaan Majapahit yaitu di penggal lidah dan pancung kepala di depan umum)

Anonim mengatakan...
on 

Lah kok pada ribut wong cak suryo itu keturunan yg ngancurin Majapahit kok malah jadi raja. Raja palsu, pinter muter balikin fakta sejarah. Lihat prasasti Jiyu I siapa yg rebut tahta Brawijaya 5 kalo bukan Ranawijaya sama Brahmaraja.Pinter banget kowe iki Ndul Suryo lan kroni2nye termasuk orang2 keraton yg malah ikut mengakui si raja goblok ini.

Liat silsilahnya wong isine ngarang kabeh....

kok gak tau malu...Mahkotamu itu bukan mahkota Majapahit, kalo ngerti sejarah dan memang asli keturunan Raden Wijaya mesti tahu dan paham tiap2 mahkota dan jamannya. Katanya bisa komunikasi sama leluhur kok malah gak ngerti...sing percoyo karo cak suryo iki yo bakal melok gendenge'......


Om-nya Santi, Santi-nya Mana Om???


(si Om: lagi tdur bareng eyang Suryo , Cuk!)
wkwkwkwkwkwk.....

Anonim mengatakan...
on 

Ayoooo.. parapendiri dan admin web ini, apa tanggapan kalian dengan psotingan di atas?????

Jangan hanya melempart batu sembunyi tangan kalian ya!

Sekarang ada yang menggunggat keabsahan eyang suryo sisiingamangaraja brahmakumbara XI sebagai keturunan majapahit yang konon katanya pengahncur majapahit...hahahahahahahahaaha......

Salam dari
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak!

Anonim mengatakan...
on 

Enake di pikir karo ngopi ae broot....:-D

Blora mengatakan...
on 

Enake di pikir karo ngopi ae broot....:-D

Blora mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.