SEDEKAH BUMI DI PIMPIN OLEH SRI WILATIKTA BRAHMARAJA XI

Berebut Air Suci Gajah Mada

RITUAL bersih desa di Desa Kuning, Kertosono Nganjuk Jawa Timur kemarin digelar kembali. ratusan warga memadatinya mereka ikut mengarak “sedekah bumi” yang terdiri dari berbagai jenis makanan dan hasil bumi. Yakni, dari rumah salah satu sesepuh warga menuju ketempat yang diyakini sebagai tempat petilasan Gajah Mada. Jaraknya sekitar 500 meter. Arak-arakan ini dimulai pukul 08.00 tampak pula Bupati Siti Nurhayati. Selain membawa hasil bumi juga mengarak Topeng Gajah Mada. Selanjutnya topeng Gajah Mada ini dicuci di lokasi dengan air yang telah di siapkan. “Ini wujud rasa syukur kami, semoga rezeki dan keselamatan selalu tercurah kepada semua warga disini”. Kata Kepala Desa Lambang Kuning Mulyono. Untuk di ketahui ritual tersebut di pimpin oleh Sri Wilatikta Brahmaraja XI Pemimpin Puri Surya Majapahit, Jimbaran-Bali. Dulunya beliau tinggal di Trowulan Mojokerto di karenakan adanya penutupan berdasarkan keputusan Menteri Agama dan Mendagri No. 01/BER/MDN/69 dan Perda Kab. Mojokerto No.16 th.83 untuk meniadakan kegiatan ritual atau keagamaan di tempat tersebut maka pindahlah beliau ke Bali memenuhi undangan dari masyarakat yang mencintai leluhurnya yang ada di Bali semua mengaku keturunan Majapahit. Sri Brahmaraja XI mengomando pencucian topeng Gajah Mada, sisa dari air pencucian tersebut kemudian menjadi rebutan warga. Mereka ada yang dipakai untuk membasuh muka dan ada pula yang meminumnya dengan keyakinannya sendiri.Setelah itu sebagian sesaji yang di bawa warga dimasukkan kedalam lubang tanah yang telah disiapkan kemudian ditimbun serta di beri dupa supaya di terima leluhur atau Dang Hyang Desa. “Semua untuk melestarikan tradisi yang telah turun temurun yang ada di desa ini” kata Mulyoko tentang maksud dari ritual tersebut. Setelah seluruh prosesi selesai, warga ramai-ramai duduk bersila. Mereka menghadap berkat (bungkusan nasi dan lauk pauk Red) yang dibawa dari rumah dan menyantapnya beramai-ramai, simbol kebersamaan . (Radar Kediri, 4 Agustus 2007)


MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

19 Suara Gemuruh to “SEDEKAH BUMI DI PIMPIN OLEH SRI WILATIKTA BRAHMARAJA XI”

Hyang Bathara Restui juga kami kawula alit...yang di gebuk atas nama agama yang dari arab... Ampuni kami Ya Alloh, kami tidak mau mati di padang pasir arab, enakan di negeri nusantara yang subur.....Ampuni kami Leluhur menganggap Engkau hantu, padahal masih banyak kawulanya Hyang Bathara yang masih nyekar ke kuburan hanya minta restu leluhur, tapi sama oknum islam munafik DI LARANG, MUSYRIK KATANYA. Bangsat...bangsat

Ngedan tapi ora Edan mengatakan...
on 

ngomong apa sih gak jelas...

Anonim mengatakan...
on 

Wahai Wong Ngedan Tapi Ora Ngedani....

Betapa kasiannya kau dan orang-orang seperti kau... merintih meratap akan kehinaan diri kalian. Nasib kalian yang terpuruk akibat kekalahan oleh sudagar Arab.

Bala tentara Majapahitmu dulu kok keok dengan saudagar dajjal arab... Keris, tombak dan pedang para jawara dan mpu2 mumpuni serta tentara majapahit serta ajaran "adiluhung" leluhur tidak bisa menandingi saudagar Arab dan ajarannya yang notabene kedatangannya tidak mbawa balatentara.. kenapa bisa kalah begitu ya?

Kasihan-kasihan... sekarang anak keturunannya merintih-merintih dan meratap-meratap... (Wahai leluhur! Goblok amat sih kau, kenapa kau dulu kalah sehingga anak keturunanmu meratap-ratap begini.. xixixixixixi...)

Dan, selanjutnya para kawula jawa menjadi dajjal arab berbondong-bondong... duh..duh..

Tinggallah manusia Jawa kayak kalian yang tidak ikut dajjal arab dengan alasan "menghormati leluhur", tapi yang jelas kepunahan ras Jawa model kalian sudah terjadi...duh... kasihannya Jawa kayak kalian... musnah dan punah... wkwkwkwkwkwkwk....

Salam dari;
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak.

Anonim mengatakan...
on 

oh hyang widhi kami berdoa padamu,mohon berkatilah kami smua,ibu pertiwi nusantara dgn kedamaian

Anonim mengatakan...
on 

OOOOOO....begini ya tulisan omongan Keturunan Jawa Ngapak...yang ikut Dajjal Arab (sesuai pengakuannya lo)...ckkk...ckk.,..pantesan saja rusak bumi dan isinya...sudah menjelma jadi dajjal arab to...

Anonim mengatakan...
on 

Hai.. Anonim di atasku... Aku menghormati dan menghargai keputusan leluhur bangsa jawa, dimana 90%-an leluhur bangsa Jawa telah memutuskan diri untuk menjadi dajjal arab.

Demi menghargai dan menghormati beliau-beliau maka aku dan orang-orang Jawa sepertiku memilih menjadi dajjal arab dan melaksanakannya secara murni dan konskuen....hahahaha...

Orang jawa seperti kami ini telah dan sedang berproses menjadikan dajjal arab sebagai jatidiri, sebagai sumber khazanah budaya, pedoman hidup dan ritual yang inherent dengan Jawa. Dengan identitas baru tersebut kami membangun sebuah peradaban jawa masakini. Dan Jawa model kalian tinggal kenangan.... hahahahaha...Era penjajahan india sudah diakhiri oleh para leluhur kita lebih 5 abad yang lalu..

Daripada manusia jawa seperti kalian, menjadi budak budaya dan spiritual india tapi diklaim asli jawa...

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

hmhmhm...pgn tau sebesar apa mulutnya jawa ngapak bisa berkoar koar kl ortunya ato sodaranya mati kena bom diledakin oleh jihad.....apakah dia masieh bs tertawa????

Anonim mengatakan...
on 

Wahai Anonim di atasku... HABIS BACA, RENUNGKAN!... Ingat Pesan Admin yang menyuruh kita meenungkan sehabis membaca posting atau artikel atau komentar.

So, komenku gak ada hubungannya dengan bom membom, koplo!

Komenku hanya hubungannya antara dajjal arab dengan dajjal India!, tau kau maksudnya! RENUNGKAN SEMUA POSTING DAN KOMEN SAYA, jangan jadi koplo! Atau akibat penjajahan spiritual dajjal India berabad-abad sehingga kau berpikir seperti itu!!!! KOPLO kau, baca dan renungkan!

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak!
Kalo bapakku kena BOM aku akan nangis hiks hiks hiks.... GOBLOK banget sih kau!

Anonim mengatakan...
on 

ingat sabda palon akan kembali 500 tahun,...5 abad sudah berlalu,.buktikan itu,..saya yakin itu akan terjadi,..saya orang hindu bali kepercayaan dan keyakinan adalah satu hal yg menyatu kepada IDA Sang Hyang Widhi,.walau tidak ada yg bisa melihat,.meraba dan mendengar Beliau,...
untuk inipun sama,.saya percaya sabda palon nayo genggong akan kembali meminta tanah beliau yg dirampok,.

salam,.
saya umat hindu bali

Anonim mengatakan...
on 

Hahahahaha.. Kalo sudah menjadi keyakinan ya sudah.... saya hadir di web gebleg ini bukan untuk mnegotak atik apa yang sudah menjadi keyakinan. kalau ada yang percaya dengan ramalan sabdo palon ya silahkan walaupun saya lebih percaya kepada ramalan cuaca (wkwkwkwkwkwk).

Semoga tanahnya Sabdo palon yang dirampok bisa direbut kembali di hari ke tahun yang ke-500 sejak Sabdo Palon mengucapkan sumpahnya itu. Kalo dihitung-hitung sekarang sudah berapa bulan lagi ya supaya genap 500 tahun? Atau malah sudah kelewat beberapa tahun dari 500 tahun yang dijanjikan? Waduh... bukan urusanku untuk memikirkan itu... kalo yang mempercayai ya silahkan, yang tidak ya silahkan.

Salam Dari:
Anonimous Keturnan Jawa Ngapak

yang Lebih mempercayai Ramalan Cuaca
daripada ramalan sabdo palon.

Anonim mengatakan...
on 

hahahahahahaha.....sangat memalukan bila dilihat sejarah majapahit runtuh.....

runtuhnya bukan diserang oleh kerajaan lain tapi oleh keserakahan jiwa menjajah kalian....sampai2 mengorbankan saudara kalian sendiri SUNDA untuk ditaklukan.....namun Tuhan tidak tidur....bangsa2 lemah lain boleh kalian zolimi dan aniyaya serta kalin peras dan jajah....tapi tidak dengan SUNDA.....

hahahaha......padahal baru sekali saja majapahit mencoba menyenggol SUNDA di perang Bubat yang kalian, majapahit, kobarkan dan buat sendiri.... namun Tuhan sudah MURKA...

justru perang Bubat itulah AWAL dari AKHIR SEJARAH MAHAJAJAH MAJAPAHIT....

SUNDA tidak menghancurkan Jajahpahit dengan mengirim Kesatria terhormat....namun cukup dengan menunjukan perbuatan khianat, keji dan kotor yang Jajapahit lakukan oleh GajahMabok terhadap utusan kehormatan dan rombongan sipil pengiring Putri Dyah dari Kerajaan Sunda. Karena peristiwa inilah yang membuat PenDuka Ayam Buruk kemudian Nelongso gak karu karuan hingga akhirnya stress kabur mewek minggat dari kerajaan dan pergi hilang (mungkin MAMPUS) entah kemana atau dimakan apa (mungkin tikus, mungkin macan jawa, mungkin Celeng), atau mungkin mati kelaperan....

itulah AWAL DARI AKHIR KISAH JAJAHPAHIT rajanya idup gak tenang karena berdosa, patihnya stress karena gadis impiannya tiada, para petingginya salingbunuh berebut kuasa, rakyatnya gak keurus, dan wilayah jajahannya akhirnya melakukan pemberontakan....

sejarah akhirnya adalah....JAJAHPAIT kemudian hancur berkeping2

ditelan KARMA dan WAKTU....



-GERAKAN ANTI FASISME JAJAHPAIT-

(mari kita seret (di jalanan pake truk) dan adili Almarhum Eyang Suryo Brahmaja(RIP) yang ngaku2 Raja keturunan majapahit sesuai dengan Hukuman Keras zaman Kerajaan Majapahit yaitu di penggal lidah dan pancung kepala di depan umum)

Anonim mengatakan...
on 

ADMIN WEB ini ORANG GOBLOK....

bentar2 bawa2 nama arab...bentar2 bawa nama arab....bentar2 bawa nama Majapahit...

wei sadar wei.....

wei admin geblek....sadar woi....kelakuan lu tuh dah sama kaya MALINGSIA.....lo tuh (ADMIN GOBLOK!) macem PENDUSTA amatir .... suka ngaku2 mngatas namakan majapahit dan ngaku2 sebagai keturunan raja majapahit.....

bangun oi bangun...

ini zaman udah modern oi....ini INDONESIA oi.....

ini bukan jaman kuno majapit lagi....

ngimpi apa lu hey admin tolol....
udah gak ada lagi tentara yang sekarang pake tombak dan berpakaian telanjang dada dan celana selendang....
udah gak jaman lagi perang pake panah dan kuda....
udah gak zaman lagi kepala negara pakeannya telanjang dada dan pake sarung...
udah gak jaman lagi raja raja an yang punya selir2 sampe ratusan....
udah gak zaman lagi naklukin dan jajah wilayah orang sambil malak2 upeti woi....

bangun2 wahei admin goblok.....bangun dari mimpi mu di abad 13...

pikir pake otak oi wahei admin gubluk...pikir donk bahwa udah gak relevan lagi konsep kerajaan kuno dipake di zaman modern sekarang ini oi....

bangun hoi admin.....jgn ngelantur mulu lu....
gimana mo maju ni negara kalo ada orang2 kaya penulis admin web geblek gini.....

NGIMPI x ya...

Anonim mengatakan...
on 

wahai brahmaja , sadar diri lah anda.... jangan anda suka ngaku2 dan suka klaim sbg keturunan raja majapahit lah.....suka klaim sbg keturunan cina lah.....

sadar diri....lihat lah diri mu hey brahmaja....

mana ada raja seperti itu tanpa aura kepemimpinan terpancar di wajah....??????

mana ada orang cina tampangnya macem anda???? gak percaya?? silakan dateng ke Cina sendiri....

Anonim mengatakan...
on 

Lah kok pada ribut wong cak suryo itu keturunan yg ngancurin Majapahit kok malah jadi raja. Raja palsu, pinter muter balikin fakta sejarah. Lihat prasasti Jiyu I siapa yg rebut tahta Brawijaya 5 kalo bukan Ranawijaya sama Brahmaraja.Pinter banget kowe iki Ndul Suryo lan kroni2nye termasuk orang2 keraton yg malah ikut mengakui si raja goblok ini.

Liat silsilahnya wong isine ngarang kabeh....

kok gak tau malu...Mahkotamu itu bukan mahkota Majapahit, kalo ngerti sejarah dan memang asli keturunan Raden Wijaya mesti tahu dan paham tiap2 mahkota dan jamannya. Katanya bisa komunikasi sama leluhur kok malah gak ngerti...sing percoyo karo cak suryo iki yo bakal melok gendenge'......


Om-nya Santi, Santi-nya Mana Om???


(si Om: lagi tdur bareng eyang Suryo , Cuk!)
wkwkwkwkwkwk.....

Anonim mengatakan...
on 

majapahit itu sudah menjadi bagian sejarah, baik atau buruk itu bagian dari sejarah indonesia masa kini. sejarah juga tidak mungkin terulang (lagi).

herannya, malah pada berdebat gak ada manfaat. manusia macam apa?
--=bhinneka tunggal ika=--

brekelesystem mengatakan...
on 

Hey... brekelesystem..... karena ada web ghebleg inilah maka timbul komentar dan perdebatan. Guoblog, kau!

kau sarankan aja kepada pengelola web ghebleg ini, koplo!

Salam dari:
Anonimous Keturunanan Jawa Ngapak.

Anonim mengatakan...
on 

Ya repot kalau bangsa kita lupa akan sejarah, karena bangsa yang lupa sejarah berarti bangsa yang senang sakit. silakan kalau kalian senang sakit, tapi aku tetap aku yang akan meneruskan amanah dari para pejuangku, yang berdasarkan pancasila, apalah artinya sebuah agama tapi kalau gak bermoral, bagi saya agama itu makanan apa sih kok penting banget, kita lahir aja gak beragama, kenapa kalian merasa benar dengan agama, makanya jangan fanatik, nanti tahi kucing kamu bilang rasasnya coklat, oke !!!, orang-2 dungu !

Anonim mengatakan...
on 

Hahahahahaha.. anonim koplo di atasku...... kamu tu ngomong apa tho! Kalau mau, sarankan aja kepada pengelola web ghebleg ini supaya dututup komentarnya sehingga gak perlu ada komentar dan perdebatan. Atau tutup aja sekalian web ini sehingga gak akan ada perdebatan hahahaha.. koplo banget sih!

Tanpa ba bi bu kau langsung menghakimi komentar orang!

Sok paling tahu sejarah kau! Semua orang bisa bilang "jangan lupakan sejarah!" untuk kepentingannya masing-masing, koplo! Uteq-teq dengkul kau!

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak!
Nasionalis sejati!

Anonim mengatakan...
on 

Serat Darmogandul perlu dipertanyakan validitas isinya, mengingat ditulis ratusan tahun setelah majapahit runtuh... lihat di:

http://majapahit1478.blogspot.com/2011/04/majapahit-wilwatikta.html

Ayo para begundal majapahit web ghebleg ini.. keluarkan argumen kalian.. Koplo!

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak
Selalu setor OHN untuk mengunjungi candi kotak
di padang pasir gersang....

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.