DAJJAL ITU.....YA BEGITU.

Pagi Hari Sukra Umanis atau Jum`at legi sekitar pukul 07.47.11 pagi waktu Jakarta, dimana sebagian warga mau melakukan aktifitasnya menjelang akhir pekan. Tiba-tiba blaaaaar dan sekali lagi blaaaar, sebuah ledakan mengoyak dua hotel yakni Marriot dan Ritz Carlton. Awalnya dugaan ledakan karena genset. Indonesia yang sudah aman, tenang dan damai dan baru saja melaksanakan pesta demokrasi tidak menyangka yang meledak itu adalah sebuah bom. Setelah melihat banyaknya korban luka dan meninggal, ini bukan ledakan genset tapi sebuah bom. Bom ?. Ada bom lagi ?. Di Jakarta yang sebagai pusat Ibukota Indonesia dibom lagi?. Pertanyaan itu yang pertama bergelayut dibenak warga Jakarta khususnya mungkin Rakyat Indonesia pada umumnya, yang mencintai kedamaian dan ketenangan karena ada juga oknum atau kelompok yang tidak menginginkan kedamaian di bumi Nusantara.

Peristiwa-peristiwa ini diawali sejak keruntuhan Majapahit di 1503 sampai 2003 pas limaratus tahun dan yang menjadi Dalang semuanya adalah Dajjal yang ingin menegakan sareatnya. Majapahit Trowulan Dulu diruntuhkan oleh oknum Dajjal yang berkedok wali/sunan.( Baca babad Kadiri oleh Mpu Tan Khoen Swie dan cerita Darmagandul yang sempat dilarang), Pertanyaannya kenapa dilarang ?. Ketakutan Dajjal terbuka kedoknya. Ada lagi, jaman Orba kenapa tulisan Cina dilarang, Tidak ada yang bisa menjawabnya kan?. Kalau memang dianggap asing bagaimana dengan bahasa arab, asing jugakan ?. Tulisan asli jawa juga dianggap tulisan setan hingga anak bangsa ini tidak mau mengenalnya.

Dajjal kena ajaran arab merusak NusantaraPeristiwa yang kesekian kalinya terjadi di bumi Indonesia (Nusantara-Majapahit red) sangat mengoyak bangsa dan Negara ini. Apapun alasannya semua terror dan peneroran hingga menimbulkan kekerasan kepada sesamanya menurut kita memang tidak benar. Tapi menurut Dajjal semua itu benar, meneror, mengintimidasi, mencap kafir, sesat, musyrik dan lain sebagainya itu sangat-sangatlah benar (kadib = Karepah dibik, maunya sendiri).

Pura Majapahit Trowulan satu-satunya tonggak Majapahit yang bisa disaksikan, dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika pernah diancam bom oleh Takmir Mussola kecil bernama Karyono mentasbihkan seorang “Imam” hingga disebut Imam Karyono, hingga menyuruh orang kempel membawa bom ditaruh didalam Pura/Keraton/Stana leluhur Majapahit, anehnya Bom tidak meledak malah yang membawa “bom” disambar petir di siang bolong tanpa mendung dan tanpa tanda-tanda akan hujan (seperti pada umumnya, biasanya petir datang langit mendung) dan akhirnya tewas dan bompun tidak bisa meledak. Akhirnya bom itu diledakan ditengah pesawahan oleh gegana. Inilah bukti kasunyatan “gaib”nya Majapahit itu masih ada, biarpun para kawula atau rakyat Indonesia yang nota bene punya leluhur Majapahit yang bisa menyatukan Nusantara. Dajjal ini membikin “kempel” dan menjadikan kawula ini tai-tai berjalan hingga kawula Majapahit tidak punya jati diri.

Kalau kita ingin punya “jatidiri” kita harus sadar ingat pada leluhur bangsa ini, sejarah bangsa ini terutama ingat pada Leluhur di masa Majapahit. Tapi Dajjal Padang Pasir sudah mencengkeram selama 500 an tahun lebih. Mungkin kalau dibeberkan secara mendetail, para pembaca yang budiman tidak akan langsung mempercayainya, kecuali ditumpes dulu oleh alam hingga menemukan pencerahan disingkirkan dari aura dajjal padang pasir.

Kalian mungkin bisa bercerita Majapahit itu ini dan itu yang memang bagian masa lalu. Inilah trik dajjal, sangat luar biasa sukses hingga membuat rakyat ini berbondong-bondong memcintai dan membanggakan Arab atau kawasan timur tengah atau yang lain daripada Tanah Air dan bangsa sendiri (tapi itu semua kan juga HAK mereka,hak asasi masing-masing tapi setidaknya kita juga tahu bagaimana ciri khas dajjal). Satu contoh berita yang dilangsir SCTV Liputan 6 waktu memberitakan H1 N1 supaya para penumpang mengisi formulir tentang kesehatannya. Ada satu penumpang dengan sombongnya mengatakan, “Saya tidak perlu pakai masker dan mengisi data kesehatan karena saya baru pulang dari Saudi Arabia, Anda tahu Arabkan?. Arab adalah satu-satunya negara yang bebas Flu Babi heh !”. Betapa sombongnya pernyataan orang ini padahal diarab ditemukan 114 kasus H1N1. Anehnya yang mengucapkan kata-kata sombong ini adalah Dajjal berwajah jawa. Memang Indonesia lagi dikutuk Alloh katanya karena tidak mau melaksanakan sareat arab. Anehkan pernyataan itu. Berarti yang dia sebut hanya untuk Arab saja. Contoh lagi 65 Milyar dikucurkan untuk bisa mencium dan bersujud di tanah padang pasir supaya diampuni, tapi ya itu juga Hak asasi mereka. Di sini rakyat kemiskinan dan memang harus diberantas, mereka membutuhkan bantuan tapi kalian cuek malah lebih baik menyetorkan ke arab untuk memakmurkan negeri tesebut. (terserahlah hak kalian juga). Padahal Nusantara lebih makmur dan kaya tapi Dajjal tidak menginginkan kita bisa bersujud dibumi sendiri (kalau adapun dicap musyrik dan sesat, repot). Menurut Dajjal ini adalah Bom kebenaran atau bom sahid atau bom mencapai surga menurut dajjal atau konconya. Apakah Menurut Anda ini benar?.

Jikalau terjadi pemboman seperti ini dan yang menjadi korban bukan seiman katanya (iman ndasmu sigar), itu musibah yang harus diterima, takdir dan memang harus ditumpes, tapi apabila yang korban islam, ini saudara katanya (ck…ck…ckk). ini yang harus dibela kalau perlu jihad mengirim pasukan. Mereka ditanamkan kebencian kepada sesama yang lain Agama, Suku dan Ras.

Kasihan saudara saya yang moslim sekarang atau yang mengatasnamakan tokoh islam katanya, tidak mau dikambing hitamkan dengan kejadian bom dan terror lainnya yang dibuat Dajjal sekarang. Atau mungkin sudah punya banyak kambing hitam sekarang Ha…ha…ha…ha…hwa…heg ma`af…keseleq..he..he.Dajjal..dajjal kau bisa bikin bingung dan bangga sesama ajaranmu. Mungkin kau ini pahlawan gujarat arab yang merusak Majapahit DULU, merusak Nusantara Sekarang, tapi karena Dajjal-dajjal peneror jugalah islam arab bisa berkembang sejak 500 tahun lamanya walaupun dengan memaksakan kehendaknya. Yang mau mengikuti sareat arabmu selamat atau alasan saudara tertindas apanya seakan-akan tangan Tuhan atau memang benar Tuhan itu untuk Arab jahilliyah, yang tidak mau ikuti di cap kafir dan dibunuh atau mati mengajak-ngajak dengan bunuh diri dengan bom alasan jihad dijemput bidadari dari sorga dengkul atos. Surgane mbahe sangkil...Ha..ha..ha. Dulu kau di agungkan Jal...dajjal sebagai pahlawan sariat sekarang kau sementara dicaci maki karena banyak yang benci dan ketahuan belangnya. Padahal kan ingin menegakkan ideologi arab dibungkus keyakinan dan faham jahilliyah ?.


Sudah sebegitunya dajjal menggobloki kawula yang memang kebanyakan kempel-kempel. Majapahit menyatukan malah kawulanya tidak bangga sama sekali (karena kepintaran dajjal, salut lagi angkat topi dan udeng). Gereja-gereja, Masjid yang tidak identik dengan sariat arab (salah satu contoh kaum Islam Ahmadiyah yang konon dari India masjidnya dibakar, orangnya dianiaya karena islamnya sareatnya tidak dari Arab dan pemerintah mendukung cara-cara dajjal ini dengan SKB dan atau entahlah apa namanya. Candi-candi peninggalan leluhur dibiarkan, ada yang mencintai dan mengupacarai disesatkan).

Sekarang banyak terjadi musibah banyak yang sowan memohon restu pada leluhur Majapahit termasuk Karyono dengan membagusi para Sentara Majapahit di Trowulan (Entah apa ini muslihatnya lagi). Sesama tidak boleh curiga tapi waspada perlu karena Dajjal dulu berwajah Arab, Dajjal sekarang berwajah Indonesia. Sebutan Indonesia sarang teroris itu memalukan, Orang Indonesia adalah teroris itu lebih memalukan, tapi itulah buah hasil dari dajjal-dajjal yang bergentayangan di sekitar kita.

Yang menonjol peristiwa Bom ini adalah memporak-porandakan perekonomian, dan Dunia tahu bahwa indonesia menjadi sarang Dajjal dengan mempertaruhkan kedaulatan Indonesia adalah pelaku bom bunuh diri katanya dan berinisial N (Nurdin aziz atau Nur Hasbi atau Nur Hasdi atau Nordin kurang ngetop atau siapalah katanya yang terpenting dia sudah bangga sebagai utusan Dajjal untuk menegakan sareat Arab karena Indonesia (Majapahit) negara Kafir mungkin supaya bisa menjajah serta memperbudak dan menguasai terus dan dajjal konon sudah berwajah Jawa berguru pada Ngruki atau dimana terserah dan yang pasti bomnya dinamakan bom sahid, bom surga menurut dajjal ini. Sudah jelaskan dengan Dajjal). Mau mengelak, kalau begitu Pertanyaannya apa motivasinya, apa alasannya ?. Mereka hanya ingin menegakan sariat arab titik, karena bangsa ini dianggap kafir semua mungkin anggapannya. Kalaupun ada alasan yang lain, ya itulah kesuksesan Dajjal. Selamat wahai Dajjal kau bisa tertawa diatas penderitaan generasi Majapahit yang kesekian. Kami memang berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangrwa ciptaan leluhur kami yakni Majapahit. Hukum sebab akibat hanya pengingat. Tapi leluhur Majapahit tidak akan pernah meninggalkan anak cucunya yang mau mengingat dan mencintainya. Silahkan untuk Karyono di Trowulan untuk menjelaskan kepada hukum mengapa mengancam mau membom Pura tapi bebas tidak ditangkap?.



Juga karena Hyang Brahmaraja XI Abhiseka Raja Majapahit ke-9 memang sabar, ngalah lan tingalah, tapi alam marah tidak terima karena sudah mengganggu Sang Narendra Utama (Ramalan Sri Aji Jayabaya, leluhur beliau), Stananya mau dibom, ditutup oleh Dajjal tanpa pemerintah bisa berkutik dan tanpa bisa memberi alasan yang jelas. Satu persatu musibah datang, Lumpur (banjir endut) dan kecelakaan-kecelakaan yang terjadi itu hanya perantara. Bagi yang tidak mengalami patut anda merenung mungkin sebentar lagi giliran anda, berhati-hatilah jangan mau dibodohin lagi untuk diadu domba . Ingat yang melakukan kekerasan, mengintimidasi, meneror apapun bentuknya. entah bersorban atau pakai baju syech atau pakai baju pendeta atau tidak berbaju ..apapun alasannya itu adalah Dajjal. Tuhan islam saja ditentang sama Dajjal. Majapahit dulu memberi kesejahteraan kepada para dajjal yang dulu berkedok pedagang Gujarat Arab, setelah kuat menghancurkan Majapahit Nusantara hingga sekarang dan mengancam dengan teror-teror yang seperti telah terjadi. Pura Majapahit di kecam Dajjal Hindu, kafir untuk memecah belah kawula Majapahit. Padahal Pura itu Keraton atau Puro. Tempat leluhur brstana. Adat-adat Majapahit lestari hingga sekarang di Bali beserta keturunannya. Di Bali belum pernah ada ngodalan, mecaru, ngenteg linggih dan lain sebagainya untuk Ida Sang Hyang Widhi wasa sebutan mereka yang katanya Hindu. Tetapi semua untuk leluhur kawitannya masing-masing yang disebut merajan/sanggah/atau lebih besar namanya Pura. Demikian juga Pura Majapahit adalah tempat Stana leluhur Majapahit. Karena kawula Majapahit pasti punya Merajan Kawitan biarpun diakui Hindu oleh Dajjal biar mudah diadu-domba. Dulu Pura Majapahit Trowulan dicap Pura Hindu padahal hanya akal-akalannya untuk merobohkan bahkan mau membom, dimassa, dihancurkan. Sekarang berbondong-bondong memohon restu. Setelah mengalami berbagai musibah dan bangkrut. Aneh tapi nyata to. Kasunyatan. ! Kata Pura, lain dengan Pure, mata lain dengan mate Renungkan !!. Dajjal..dajjalll tidak semua wong jowo bisa kalian gobloki.



Angka-angka keberuntungan dan kebuntungan yang diributkan oleh pakar-pakar ahli primbon, atau spiritual. Dajjal itu sudah berevolusi. Maka Dajjal itu ya...Begitu sejak jaman Majapahit membawa misi Islamnya di Bumi Nusantara. Yang jelas Islam Arab dibawa pedagang Gujarat dengan membodohi kawula Majapahit yang dulu dianggap kafir dan bodoh. Kalau tidak mau ya perang dan dibantai. Tidak kemasjid dibantai pada jaman 1965. Tahun 2000 Gereja-gereja dibakar. 2001 Pura Majapahit Trowulan mau dibom sama Imam Karyono, tapi tewas anak buahnya disambar petir. Bukti kasunyatan kegaiban Nusantara. Alam marah...Dajjal...dajjall. Rohmatan ndasmu petal

Mari odalan dan mecaru lagi serta Prayascitta Gumi di bumi Majapahit Nusantara. tepatnya di Pura Majapahit Trowulan (bukan di kuburan atau tempat yang pernah membantai kawula negeri ini) Mecaru untuk Nusantara biar aman. Untuk menangkal dajjal yang dari padang pasir. Bukan berbela sungkawa saja tapi harus dicegah dengan upacara dan sadar cepat mencintai Tanah air yang suci bukan yang lain yakni Indonesia niscaya kalau sudah menganggap Tanah Air ini SUCI lebih dari yang lain Nusantara aman dan tentram Dajjal akan ketakutan dia cuma punya padang pasir, Kita punya Pancasila sakti dan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangrwa dengan adat dan budayanya.

NB: Bukan bom bunuh diri ini saudara-saudari, orang edan saja masih mikir kog mau bunuh diri. Tapi salah pencet dan kepergok, gugup dan blaarr. Renungkan jangan menganggap dajjal mengatasnamakan islam itu hebat gemetar/grogi salah pencet dan blaaarrr. SARA jangan dibawa-bawa disini tapi cukup jelas. Alasan Dajjal meneror, membunuh, dan mengebom karena menganggap selain islam itu kafir, Apakah kalian sudah cukup jelas, selain arab dan islam semuanya kafir menurut mereka. Tendensius apalagi ini. Majapahit saja dikafirkan padahal Pancasila, berarti Pancasila kafir karena bukan sareat arab dengan simbol pedang bengkok yang artinya ya perang, kalau memerangi hawa nafsu itu kan orang yang cerdas, lha ini ya perang bom...Dajjal...dajjal dari dulu 500 tahun yang lalu sampai sekarang masih saja ingin mencengkeram Nusantara. Siapa yang mau bela dajjal sekarang, dulu dipuja sebagai pahlawan jihad menegakan islam. Islam ndasmu pethal. Menegakkan faham arab yang jahilliyah ?. Renungkan ! Mumpung belum gila. Suksessslah mengobrak-ngabik Nusantara. Jangan sewot dan tersinggung yang merasa islam, mungkin bela mati-matian nama islam tapi kasunyatannya yang menjadi dajjal arab dari dulu. Justru ada kasunyatan, malah dirumah Alloh katanya mereka, TKW kita kemaluannya habis dicincang dengan benda tumpul milik mereka, Tragis. Malu...dan memalukan dianggap budak mungkin bangsa kita ini sesuai budayanya, tapi mungkin tidak semuanya orang disana begitu, nah ini justru dajjal berwajah jawa, memalukan. Sedemikian hebatnya pengaruh dajjal. Jangan kau rusak islam dengan ulahmu dajjal...dajjal. Kasihan islamnya bingung sekarang, tapi kadang kau ini pahlawan jihad katanya Jal...dajjal. Entah sekarang bernama ibrahim arau ibruhum atau nanti siapa lagi entah yahudi atau arab sama bukan yang jelas, dajjal ini menganggap selain islam kafir dan perlu dibantai menurut mereka, biadab. Banyak versi tentang dajjal tapi semua bedasar dongeng seperti
disini (hak asasi versi masing-masing) .Padahal sudah jelas kelihatan dajjal itu dari jaman Majapahit hingga sekarang dan yang terjadi sekarang nyata, inilah bukan dongeng, Polisi dan rakyat Indonesia juga dikelabuhi dengan ulahnya dengan misterius, hebat dajjal ini tapi bukti Kasunyatan...kasunyatan terjadi. Yang melakukan kekerasan kepada sesama apapun motifnya itulah Dajjal. Tahukah kalian apa itu kasunyatan ?. Tulisan ini ada supaya kita bangga dengan Tanah Air yang sangat suci dan subur bukan tanah air yang lain itupun kalau kita mau menyucikannya. Tapi ya hak asasikan mau atau tidak tergantung kalian semua untuk Indonesia sekarang dulu Majapahit, Nusantara panggilan ngetrendnya !. Banggalah dengan Nusantara, itu tujuan tulisan ini. Pahamkan mudah-mudahan !.

(Gambar diambil dari kompas yang memberitakan dengan nyata)

Kita diadu domba dan dibuat bingung itulah dajjal, Majapahit runtuh juga karena ulah Dajjal, dulu mengatasnamakan Wali dan santri sekarang.....sama, situasi dan kondisi berbeda tapi sama yakni atas nama islam entah islam yang mana lagi, pokoknya yang lainnya kafir menurut mereka. Meskipun ada yang di untungkan bagi yang ingin mencengkeram Nusantara. Mereka masih sok !. Hingga sejarah Majapahit tidak dibanggakan lagi. Untung ada Bali (biarpun diklaim Hindu, padahal bukan. Prakteknya tidak identik dengan Agama yang import semua, tapi asli peninggalan Majapahit). Bali yang sejarah Majapahit dan adat serta budayanya tercatat dan lestari hingga sekarang. Makanya Bali dikenal dunia baik budaya, orangnya maupun spiritualnya. Bisakah diluar Bali adat dan budaya Majapahit lestari ?. Tanyalah pada rumput yang bergoyang berkopiah yang membawa pasir. (Bersambung)


DAJJAL ITU.....YA BEGITU. SEKARANG BERNAMA IBROHIM ATAU BAHARUDIN ATAU USTADZ ATAU SYECH SIAPALAH ATAU NUR ATAU NURI DENGAN ARTI CAHAYA BOM MAUT DI BERI BAUT DAN TAHUD TAPI TIDAK MAU TOHUD ENTAH APALAGI YANG MAU DI SEBUT. CABUT SAJA ITU DAJJAL YANG MENGHINGGAPI OKNUM UNTUK MENEROR DEMI MENEGAKKAN SARIAT ARAB...ENTAH APALAGI. SARIAT ISLAM ATAU SARIAT ARAB ?.
MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

3 Suara Gemuruh to “DAJJAL ITU.....YA BEGITU.”

Ya...begitulah Dajjal penghancur Nusantara...di Mana ada Islam...pasti ada pasukan garis keras...dan di situ juga akan terjadi perang baik dengan bom ataupun pedang atau jihad karena memang kalau gak perang ya...gak dapat jarahan (fa`i)... Tapi inipun dibantah oleh pengikutnya yang fanatik tapi goblok tak tahu untuk apa...pokoknya selain islam kafir menurut mereka !.

Anonim mengatakan...
on 

Makanya pertanyaannya...Islam yang mana Anda...Hindu yang mana Anda ?. Islam KTP...atau Islam yang cinta damai tapi senang jarah juga atau Islam biar dapat akerot ...tapi mati dulu

Anonim mengatakan...
on 

miris mendengar khabar bahwasana Indonesia ADALAH NEGARA DENGAN PENDUDUK ISLAM TERBESAR DI DUNIA... hikss...hiks.... jadi ngga enak ati sama Eyang Sabdopalon...

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.