Monopoli Surat Kawin (Wajah Nusantara kini)

Berita TV dan Koran tentang Umat Konghucu tidak bisa mengurus Surat Kawin karena Konghucu bukan Agama hal yang biasa, Bahkan sampai Gus Dur pun ikut membela di Sidang Pengadilan Negeri Surabaya Jawa Timur, Tetap saja Konghucu di Kalahkan karena Konghucu bukan Agama, Inilah bukti Kekejaman Islam yang tidak mengakui Agama selain Islam atau Kafir dan sekarang Konghucu sudah di Akui Agama tapi di TV 2010 Tulisan Kolom Agama "Konghucu" di KTP kembali dihilangkan karena alasan nya pakai file lama hingga membuat Umat Konghucu frustasi melihat Alasan Mundur yang tidak masuk Akal sehat, jadi hanya Tulisan di Kolom Agama demikian Pelit nya Islam yang di Anut Pegawai bagian computer KTP yang merasa se Iman dan se Agama Islam dan suatu Kebanggaan bila bisa mempersulit Orang yang bukan Islam inilah Watak yang sudah mengakar dan Ngoyot di Otak Bangsa ini, Hal ini biasa, Tapi Nasib Orang kecil di Desa Lamongan juga sama, Orang Kejawen yang bernaung di Himpunan Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa [HPK] pun Tidak bisa mendapatkan Surat kawin karena di Tingkat Desa hanya Kantor Urusan Agama Islam [KUA] yang ber Hak membuat Surat Kawin, Hingga DOKTOR Seomono  Soemodisastro Ketua HPK Jawa Timur dan Team nya mewakili Direktur Jendral [DIRJEN] Kebudayaan ketika di Pengadilan Negeri Lamongan juga kalah dengan Surat Edaran Mentri Agama kalau tidak salah No 11 atau 16 ? yang mengalahkan Undang Undang Dasar 45 dan Hukum di Negeri ini, Yang tidak jelas arti nya, akhir nya gagal lah Masyarakat Desa untuk diakui Perkawinannya karena bukan Islam, Juga waktu itu Orang Hindu Bali pun kalau kawin belum ada Surat nya hanya Sah didepan mangku dengan Sesaji Kawin juga tidak di Akui Republik ini, Jadi Surat Kawin yang Sah adalah Surat kawin Islam yang ada Tanda Tangan mentri Agama Islam nya, lainnya tidak sah karena Bukan Agama Islam.

Demikianlah Contoh diatas dalam hal Surat Kawin setelah Islam berkuasa sejak 1965-1966 dengan di Tumpas nya Bung Karno Pendiri Republik ini, Yang dengan Pancasila nya membentuk Kerukunan AGAMA-NASIONAL-KOMUNIS [NASAKOM] untuk kesatuan yang Pluralisme nya Bangsa ini serta Pancasila sebagai Dasar Negara yang diambil dari Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular "Bhinneka Tunggal Ika", Tapi Islam tidak mau dan Menumpas Nasional dan Komunis dengan Cap tidak ber Tuhan, Terbukti Jutaan Orang di bunuh termasuk Bayi nya dituduh Komunis dan mayat nya memenuhi Kali Brantas dan Bengawan Solo, Termasuk Sekolah China, juga Tulisan China dilarang karena China di tuduh Negara Komunis dan demi Islam Bangsa ini harus putus hubungan dengan saudara dari China, yang kini jauh Menyalip Negeri ini dengan bisa memproduksi Barang murah, dan Kebohongan Tidak ber Tuhan terungkap dengan Film Dewi Kwan Im dan Klenteng serta Vihara di China Lestari hingga menjadi Parawisata Ibadah umat Buda, Tao dan Konghucu negeri ini yang di Hancurkan Islam itu Kelenteng, Candi dan Patung Patung Leluhur nya, Memang Agama  Budha yang di Akui saja memuja Sidarta Gautama kan Leluhur bukan Tuhan ? sedang Islam langsung Allah / Tuhan Jadi Tidak salah Islam mengatakan China dan Bangsa ini Komunis Tidak ber Tuhan karena memuja Leluhur / Pik Kong yang bukan Tuhan padahal di Hukum Tuhan ke V disebutkan. "Hormatilah Orang Tua mu Supaya dapat Surga dan Usia yang Panjang" 10 Hukum Allah yang diterima Nabi Musa dan ada dalam kitab Taurat, Nabi Muhammad pun berkata di Quran "Pelajari Injil Taurat dan Jabur" malah Aliran Kepercayaan Injil, Taurat dan Jabur di Jakarta di Tangkap dengan Alasan Melecehkan Islam [TV] kena gebug Undang Undang / PNPS 1965 juga Aliran Aliran Sesat menurut Islam banyak di Hancurkan seperti Saptodarmo di Jogja. Aneh Tapi Nyata bukan ?

Jadi kalau Islam Datang berkata dengan Damai adalah Omong Kosong dan Penipuan, Melihat Tulisan lama Sejarah Kadhiri dimana Islam yang membakar Kitab kitab Budha diganti Quran dan Hadist Arab, Penduduk yang bukan Islam di Aniaya dan di Tumpas, hingga lari ke Gunung Gunung jadi Orang Hutan, yang untung ke Bali hingga bisa lestari melaksanakan Adat Budaya nya hingga detik ini, Juga melihat Kejadian 1965-1966 dimana masih didepan Pelupuk Mata Kekejaman / Kebengisan Islam menumpas bangsa ini hanya untuk menegakkan Sariat Islam Quran dan Hadist dengan membunuh Bangsa ini yang dituduh Kafir bahkan ketika Memotong Leher Orang Kafir berteriak "Allahuakbar" dan saksi nya banyak yang masih hidup kebanyakan Usia nya diatas 60 tahun mereka Trauma dan jadi sangat Pengecut, Keturunannya di Awasi dan KTP nya diberi Tanda ET [Ex Tahanan Politik] kalau pernah di Tahan dan OT [Organisasi Terlarang] untuk Para Keturunannya sedang Etnis China diberi Kode K [Keturunan] hingga bisa di Persulit setelah Aparat melihat Kode ini, Masih Untung Belanda datang dan Melindungi Candi Candi Peninggalan Leluhur juga Merestorasi nya, Serta menulis Sejarah Majapahit, Juga berhasil memperoleh Kitab Negarakertagama sebagian besar Terbakar dan Tak terbaca yang sebagian masih bisa diterjemahkan sekarang ini dan Demikian Indah dan Sempurnanya Maha Karya Sastra waktu itu dimana Nusantara berhasil di satukan sampai kalau kita ingin bisa membaca Kitab Kuna sejenis Negarakertagama harus Sekolah di Leden Belanda karena di Negeri ini bisa nya hanya membaca dan menulis Tulisan Arab.

Juga Buku Sabdopalon Noyogenggong yang meramalkan Kebangkitan majapahit 500 tahun dengan tanda tanda yang sudah bisa dilihat sekarang ini, Alun Minggah Ing Daratan atau Air Laut Naik ke Daratan Pagi ini TV menyiarkan Probolinggo, Semarang, Cirebon dll Air Laut Naik Kedaratan melanda Desa, Belum lagi Banjir Bandang, Gempa dan Terakhir Pageblug Pagi sakit sore mati, Juga TV memberitakan Kebakaran, Kematian Celaka bahkan sekeluarga dll ini mirip 1965-1966 dimana Kebrutalan dilakukan Islam terhadap Bangsa ini dengan Cap Komunis dengan Pembakaran dan Pembunuhan seperti di Blitar Selatan Penumpasan hingga 1970 an dan sudah di Ungkap berbagai Media juga TV seperti Kebohongan Media dan Film G 30 S PKI masa lalu hingga ada Alasan untuk Menumpas selain Islam dengan tuduhan Komunis yang tidak ber Tuhan sampai detk ini dengan UU / PNPS 1965 yang di Tolak Pencabutannya oleh Mahkamah Konstitusi 2010, Akibat nya ini Alam pun membalas jadi Brutal dan Ganas dikarenakan Penduduk nya sudah melupakan Alam Subur Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi yang di Pijak nya dan lebih mencintai Padang Pasir di Arab yang disebut Tanah Suci, Padahal Lagu Indonesia Raya 3 Stansa juga disebutkan Indonesia Tanah yang Suci tapi tidak pernah di Nyanyikan karena akan menyaingi Tanah Suci Arab.

Pengungkapan Sejarah Tentang Kekejaman Islam tidak akan Terjadi bila Islam tidak Menyerbu dan Nge Bom serta Menutup Rumah / Puro / Griyo / Dalem Raja majapahit Hyang Bhatara Agung Surya Wilatikta Brahmaraja XI di Trowulan, Sebab Beliau adalah biarpun dianggap Orang Kecil yang JUJUR-SABAR-NARIMO tapi Seorang Diri dan Mandito tapi masih dilecehkan dan di Injak Injak Islam padahal Beliau masih sebagai Simbol Majapahit Nusantara [Bukan Indonesia kalau Indonesia nanti di Tuduh Makar] jadi Nusantara saja seperti Hal nya Republik Mimpi di TV kan bebas berkreasi dan di Tampilkan di TV di Era Globalisasi ini dengan Sindiran Nyata nya, Kami dari Team Universitas Marhaen, The Majapahit Center, The Sukarno Center dibawah Universitas Marhaen yang didirikan Bung Karno 1963 dan karena nama Bung Karno serta Buku Bukunya seperti Sukarnoisme, Marhaenisme di Larang Maka Universitas ini berganti Nama Mahendradata, akan terus mengungkap Sejarah yang selama ini di Tutupi dengan alasan SARA [Suku, Ras dan Agama] agar Masyarakat tahu Kebenaran Sejarah yang Hakiki dan jangan Takut dengan Sejarah itu Sejarah Perang Dunia sudah di Ungkap dalam Film Dokumenter Sejarah Penghancuran Patung Terbesar Budha di Afganistan oleh Islam juga Film Dokumenter nya di Putar di TV sangat detail dan Lengkap, Perang Vietnam dll yang tidak mempengaruhi Hubungan Antar Negara dan Investasi karena hanya Sejarah masa lalu yang di Anjur kan Pendiri Bangsa ini Bung Karno dalam Pidato Terakhir nya "Jangan sekali kali meninggalkan Sejarah" atau JASMERAH selamat mengikuti Blog ini seterusnya...

Salam MARHAEN !!!!!

[Juru Tulis dan Ilustrasi ditangani Team yang dipimpin Pandita GRP Nakha Prawiradipura yang didukung Kesejarahan dari Universitas mahendradata yang didirikan Bung Karno 1963 serta berpredikat Universitas Ter Tua di Nusa Tenggara dan The Sukarno Center, The Majapahit Center dan Perpustakaan lainnya dari Seluruh Dunia hingga menambah ke Akuratan dan Kasunyatan nya Sejarah ini]

MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

9 Suara Gemuruh to “Monopoli Surat Kawin (Wajah Nusantara kini)”

aku ktawa meni geli kalo lihat konco Almarhum (yang katanya uda doktor), dr. Eyang Brahma** XI (smoga bisa bner R.I.P) si sang rektor Univ Marhaen ni, yang mengigau ingin mendirikan kembali Mojopait ala dia sendiri yaitu KOMUNIS...wakawakahehe

ngimpi di siang bolong panas2 di pante kute ya yang??? ato abis minum arak Bali??

Anonim mengatakan...
on 

gaya penulisan yang ngalor ngidul gini.. tanpa disertai fakta apalagi referensi dan dengan gaya penulisan ngalor ngidul macam cara makan bebek, jangan kan mau disebut tulisan berbobot yang setara jurnal atau karya pemikiran ilmiah, atau setara makalah mahasiswa, bahkan tulisan ini sangat2 tidak lebih baik dengan karya tulisan yang mahasiwa baru masuk kuliah ataupun karya akhir anak SMA.

heran kok ada orang yang ngakunya (tau deh siapa yang ngakuin?? mungkin juga ini konco2 sejenisnya) yang katanya koar2 ngaku2 sebagai doktor termuda di dunia serta sekaligus rektor sebuah universitas kok gaya pemikiran dan tulisannya kayak begini....

lah yang kayak gini kok ngaku2 jadi Raja Majapahit masakini yang wes musnah?? kowe gendeng opo mabok arak bali rek???

wong kaya gini kok mau jadi raja???

apa kata dunia...

shame...

Anonim mengatakan...
on 

salam damai, dan anti pengusik masyarakat


rasanya kita masyarakat dan pihak digital forensik kepolisian republik Indonesia sudah mulai manemukan benang merah dan titik terang siapa pembuat dan konco-konco anggota pendukung situs faithfreedom versi indonesia yang isinya selalu mengait-kaitkan arab, islam dan timur tengah dengan dalih kekebebasan berekspresi....tapi anehnya yang dibahasa itu-itu melulu....gak lain pasti soal islam, arab, timur tengah....

nampaknya blog/situs yang berafiliasi dengan para pemimpi2 kosong lagi tak dikenal, yang ingin mendirikan kembali penjajahan majaphit ini, yang dipinpin oleh Brahmaja XI yang mengaku2 sebagai raja Majapahit, ternnyata adalah rektor Universitas Marhaen Bali. Walaupun yang menulis bukan dia, tapi namanya selalu dibawa2 dalam setiap penulisan2 artikel di blog/situs ini dan blog2 serupa lainnya/facebooknya... kalau kita lihat tulisan2 yang ditulis sangat mirip tulisan-tulisannya degan tipikal tulisan orang2 faithfreedom versi indonesia...

rasanya tim digital forensik polri sudah sepatutnya menyeliki (dan mungkn memang kemungkinan bakal bergerak nih) mencari biang keresahan masyarakat media ini...

untuk para orang2 faithfreedom versi indonesia atau penulis/tim blog/website ini atau blog/website kloningan buatan kalian silahkan saja kalian benci terhadap hal-hal yang bernada Islam, Arab, dan Timur Tengah...layaknya kalian membenci Singa yang selalu kalian anggap buas dan jahat.. NAMUN camkan baik2, sejahat2nya Singa yang kalian benci tersebut, jika kalian usik dan ganggu (apalagi jika Singa yang kalian anggap buat, jahat dan kejam itu sedang diam dan tidak menyerang kalian), maka tanggunglah konsekuensinya. Apa yang kalian khawatirkan tentang kekejamannya akan menjadi kenyataan....

inilah akibat perbuatan bodoh kalian....sudah tahu Singa itu buas kenapa diusik... sama halnya jika kalian anggap orang Islam dan Arab itu jahat. OK ... kalian anggaplah menurut kalian mereka itu Jahat... tapi bila orang yang jahat itu kalian ganggu dan usik dengan makian cacian dan selalu menyalahkan mereka....tanggung lah sendiri hasilnya... karena mereka akan membukikan sifat jahat mereka sesuai yang kalian pikirkan...

CAMKAN itu....!!!!!!!!!!!!!!!!!

Anonim mengatakan...
on 

Camkan juga....siapa yang membenci...memang yang nge-Bom itu orang Islam kog...kalo anda tidak mau disamaratakan tunjukan anda itu iSLAM APA DAN iSLAM MANA...Jadi jangan sewot bila ada yang mengkeritik iSLAM...itu FPI...ISLAM KAN ?...ITU FUI islam juga kan...itu anshor islam juga kan...keristen...hindu dan bUDHA JUGA IMPORT...APA BANGSA INI dak punya kebanggaan...Punya PANCASILA diangap Thagut...ayo jawab...Polisi sekarang bukan budaknya arab...kok selain di Aceh...!..Polisi sekrang sudah jadi polisi Indonesia sudah ngertimana itu yang harus diadili....kalu dulu kan takut sama habib...iSLAM arab...

admin disini kog diam saja sih...ndak pernah revisi...ini tulisan orang tolol budak dan mbudak terus kearab...memang itulah yang terjadi...ISLAM pernah bawa BOM...KERISTEN JUGA...HINDU INDIA JUGA...BUDA juga masih import...buat apa Borobudur dibangun di Jawa...kalu lu gakmau mikir...buat apa PANCASILA digantung...kalu lu juga gak mau mikir...masak hanya mikir sareat dan buku arab terus....!..adat dan budaya jawa dianaggap tahiu...budaya setan apa ?????

Anonim mengatakan...
on 

Lantas??????????? kok kowe nda jelas

"""itu FPI...ISLAM KAN ?...ITU FUI islam juga kan...itu anshor islam juga kan...keristen...hindu dan bUDHA JUGA IMPORT...APA BANGSA INI dak punya kebanggaan...Punya PANCASILA diangap Thagut...ayo jawab...""

iya lantas, so what gitu loh?.... eh kok sewot gitu elu?

wkwkwkwk

""buat apa PANCASILA digantung...kalu lu juga gak mau mikir...""

gak jelas!! kamu yang seharusnya mikir rek.... lagi pula siapa juga yang menggantung pancasila??? yang selama ini digantung adalah lambang pancasila berupa burung garuda....bukan pancasilanya yang digantung....kalo pancasilanya mah harus dihayati rek....buat apa digantung??? kok kowe tega2an sih bilang pancasila digantung??? mau separatis yah??

Anonim mengatakan...
on 

HUY...YYYY lo kalau ngemeng jangan provokator separatis...kalo lo itu yang cocokny jadi disebut separatis !.

Anonim mengatakan...
on 

Sebelum Agama Import Hindu dari India datang, masyarakatg nusantara tidak mengenal kasta sosial dan kasta religi! masyarakat nusantara adalah masyarakat yang demokratis dan egaliter. Tidak ada raja di raja yang kekuasaannya absolut laksana Tuhan. Lagian pula, kekuasaan tersebut diturunkan ke anak cucunya, maka tidak heran bila terjadi peperangan antar anak keturunannya memperebutkan takhta.

masyarakat nusantara asli (sebelum kedatangan agama Import Hindu dari India)tidak mengenal raja. Mereka hidup secara komunal dipimpin oleh seorang pemimpin yang dipilih dari komunitasnya berdasarkan keunggulannya. Inilah yang disebut dengan PRIMUS INTERPARES. Sang pemimpin bisa diganti dan berganti, serta kekuasaannya tidak diturunkan ke anak cucunya. Inilah demokratisnya masyarakat nusantara pra-hindu (agama import dari India).

Kedatangan hindu telah memporakporandakan sistem sosial dan kemasyarakatan demokratis nusantara. Semua diubah menjadi sistem monarki berkasta sosial dan religi!

Salam dari:
Anonious Keturunan Jawa-Ngapak.

Anonim mengatakan...
on 

Bila terjadi kerusuhan inilah yang mereka cari...mensweepping yang tidak berKTP islam supaya mudah memenggalnya dengan pedang bengkoknya dibawah tulisan Arab pada bendera Arab....ikuti beritanya

Anonim mengatakan...
on 

Sudah merasa kaya akhirnya sewot juga...dulu perhatian karena butuh devisa ONHsekarang tegas gak butuh lagi beritanya ada di sini dasar Arab=arab tetap jahilliyah alasan tegakan peraturan...coba masih kere...miskin !.

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.