KEMBALINYA MAJAPAHIT, DARI TROWULAN KE BALI TERUS KE JAWA LAGI

JIMBARAN (KORANJURI.COM) - Mahkota peninggalan Kerajaan Majapahit yang sudah ratusan tahun menjadi milik kolektor di mancanegara dikembalikan ke Indonesia kepada keturunan sah kerajaan Majapahit yang bernama Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI, yang juga disebut Raja Majapahit masa kini. Dengan kembalinya mahkota itu, kebesaran dan kejayaan Majapahit diyakini akan terulang
Sesuai dengan pawisik (bisikan, red), keraton Majapahit masa sekarang yang awalnya dipusatkan di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, dipindahkan ke Bali. Putri Tumasik Way Ching Lee mengenakan mahkota Majapahit kepada sang Brahmaraja XI




Dalam pawisik itu disebutkan Pulau Dewata, Bali merupakan penerus keturunan Majapahit yang masih te rsisa sampai sekarang.

Selain itu, gempuran dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang tidak menginginkan adanya kegiatan aliran Kejawen bercokol di Trowulan menjadi pertimbangan boyongan kedaton dari wilayah bekas Kerajaan Majapahit di masa lampau itu.

“Akhir tahun 1999 di Trowulan banyak terjadi intimidasi oleh oknum tidak bertanggungjawab. Sampai-sampai saat itu, tempat kami mau diledakkan. Hal itu membuat Eyang (Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI, red) merasa sedih, sampai akhirnya memutuskan memboyongnya ke Bali sini,” jelas Gusti Raden Panji Noko Prawiro, Pedanda Siwa di Pura Ibu Majapahit yang terletak di Banjar Buana Gubug Puri Gading Jimbaran, Bali.

Pada tahun 2004, dengan menempati lahan sumbangan dari warga setempat, keraton Majapahit versi sekarang itu dibangun sesuai dengan bangunan aslinya saat masih berada di Trowulan.

Disitu terdapat replika Candi Siwa berupa meru tumpeng 9 yang merupakan perwujudan dari bentuk laki-laki yang memiliki 9 lobang. Kemudian dibelakang candi Siwa terdapat meru tumpeng 11 sebagai perwujudan bentuk perempuan yang memiliki 11 lobang. Meru tumpeng 11 ini juga disebut dengan Pagoda. Disitulah terlihat ajaran Siwa Budha yang dianut Majapahit masa lampau.

“Secara filosofis meru tumpeng 9 dan 11 adalah, siapa yang mampu menutup semua lobang yang ada akan menemukan kehidupan sejati. Menutup lobang artinya, menjaga indera dan menahan nasfu dari hal-hal yang bersifat negatif,” terang pria yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Mangkunegaran Surakarta sebagai Pembina Budaya ini.

Keraton Majapahit yang ada di Bali itu kemudian dinamakan Pura Ibu Majapahit yang kini dijadikan simbol pemersatu Nusantara dengan bertemunya semua aliran dan kepercayaan yang ada di Indonesia seperti Majapahit silam. Majapahit sebagai penganut ajaran Siwa Budha juga masih dipertahankan di Puri tersebut.

“Saya juga masih berpegang pada. ajaran Siwa Budha sesuai kepercayaan yang dianut para leluhur Majapahit yang telah dilupakan orang lain. Selain itu, saya juga sudah membuktikan bahwa saya bisa menyatukan semua agama dalam tradisi

Majapahit, semua itu ada dokumen otentik yang masih tersimpan sampai sekarang. Hingga saat ini saya berjuang terus untuk menyatukan dan menciptakan perdamaian dunia, termasuk membersihkan dunia dari kekotoran,” ujar Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI di Puri Ibu Majapahit.

Bukti ilmiah lainnya, disebutkan, serat Sabdopalon Nayogenggong yang menyebutkan, jikalau suatu saat nanti ada orang Jawa yang memakai nama tua dengan senjata ilmu kaweruh, itulah yang dipilih atau diemong Sabdopalon.

Orang Jawa yang tidak mengerti Jawanya, akan diajari untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Menurutnya, bukti-bukti itu me¬ngarah kepadanya karena selama ini banyak orang memanggilnya dengan sebutan Hyang tetapi lebih sering di singkat Eyang.

Yang paling otentik adalah makhota kerajaan Majapahit yang pas dikenakan di kepalanya sebagai per¬tanda bahwa dirinya adalah trah Majapahit yang ditugaskan memban¬gun kembali kejayaan Majapahit.

”Tidak ada tujuan lain selain membawa kawula Majapahit untuk lebih mencintai Tanah Airnya serta Budaya dan adatnya serta ritualnya yang akan dihapuskan secara perlahan oleh bangsa Arab supaya terus setor kekayaan ke Negeri Padang pasir,” tegas Eyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI.

Kembalinya nusantara ke jaman Majapahit diartikan bersatunya Indonesia dalam bingkai NKRI tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan. Semuanya melebur dalam satu Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bernafaskan Pancasila. Saat itulah nusantara kembali Berjaya seperti pada jaman Majapahit dulu.


Putri Tumasik
 

Kembalinya mahkota peninggalan majapahit ditandai dengan datangnya putri asal Singapura yang bernama Way Ching Lee, warga Singapura yang juga tercatat sebagai keturunan langsung Raja Tumasik yang merupakan bekas wilayah ker¬ajaan Majapahit.

Way Ching Lee berinisiatif mencari pemilik yang sah mahkota itu. Didukung para dermawan dari Bangkok, Siam, Thailand, Singapura, Cina, dan Australia, mahkhota tersebut ditebus dari tangan kolektor untuk dikembalikan ke kerajaan Majapahit.

Awalnya, Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI merasa belum yakin dengan terpilihnya ia menjadi pewaris mahkota nusantara peninggalan leluhurnya itu. Ia masih mempersilakan semua tamu yang saat itu hadir untuk mencoba mahkota yang dibawa ke Pura Ibu Majapahit.

“Mungkin ada yang lebih pas ketimbang saya,” ujar Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI.

Beberapa orang mencobanya, termasuk rohaniwan asal Australia, Michael yang ukuran kepalanya jelas lebih besar ketimbang ukuran kepala orang Indonesia.

Anehnya, ketika dikenakan mahkota itu justru longgar masuk ke kepala Michael. Kemudian mahkota dicobakan kepada raja Bali Mula, Dewa Agung Putranata Wijaya Kusuma, yang memiliki ukuran kepala standar orang Indonesia. Keanehan kembali terjadi. Saat dikenakan mahkota itu justru kekecilan.

Akhirnya para utusan Negara yang menginginkan Dunia Adil makmur Sejahtera meminta Brahmaraja XI mencoba walaupun beberapa kali ditolak oleh Raja Majapahit tersebut dengan alasan mungkin masih ada yang lain yang berhak menerimanya.

Tapi dengan keyakinan yang tidak diragukan lagi, para utusan Negara ini mencoba memakaikan kepada Raja Majapahit, dan ternyata pas. Ketika Way Cing Lee putri dari Raja Tumasik atau Singapura sekarang, mengenakannya, tiba-tiba muncul keanehan susulan dengan turunnya sinar berwarna emas dari langit disertai suara angin gemuruh dan kilat menyambar-nyambar.

Selendang Way Cing Lee yang berwarna Jingga terlepas dan menyambar seakan-akan ingin memeluk Brahmaraja. Ditambahkan Gusti Raden Panji Noko Prawiro, dalam rekaman handycam yang sudah diedit, muncul suara seperti langgam cina diiringi nyanyian yang terdengar di seluruh penjuru mata angin.

Akhirnya Mahkota diserahkan kepada Brahmaraja XI melalui Dyah Ayu Sukmawati Soekarnoputri yang tanpa saat itu ikut hadir bersama rombongan ke Pura Ibu Majapahit Jimbaran, Bali. Untuk mendapatkan kembali mahkota itu, pemerintah negara Bangkok, Siam, Thailand, Singapura, China, dan Australia mengumpulkan uang untuk menebus harga mahkota supaya semua merasa memiliki Majapahit.
Namun ada sedikit keganjilan yang terlihat dari makhota tersebut.

Tiga buah permata sebagai hiasan, hilang seper¬ti sengaja dicongkel. Menurut Sri Wilatikta Brahmaraja XI, tiga permata tersebut dicongkel dan dijual para kolektor yang sempat memegangnya. Satu permata rubi konon berada di Amerika, satu buah permata blue dia¬mond (safir) dibeli orang Inggris, sedangkan satu permata jamrud diboyong kolektor Hongkong. Pihak Singapura yang diwakili Way Ching Lee bersama para donatur mancanegara berjanji menebus permata terse¬but untuk dikembalikan.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dengan munculnya makhota Kerajaan Majapahit di awal tahun 2009 itu, diramalkan sebagai pertanda rawannya permasalahan politik di Indonesia. Menurut pandangan para peramal, Majapahit tidak pernah lepas dari persoalan politik hingga membuat kerajaan itu hancur berkeping-keping dan hilang bagai ditelan bumi.

Berusia 200 Tahun
Sampai sekarang tidak ada orang yang tahu persis berapa usia Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI. Namun dari penjelasan Pedanda Siwa Pura Ibu Majapahit, Gusti Raden Panji Noko Prawiro, sedikit gambaran mulai terkuak.

Ia mengisahkan, lahirnya Sang Brahmaraja ditandai dengan tumbuhnya pohon beringin yang hingga kini masih tumbuh dan diperkirakan berusia 200 tahun.

“Beliau lahir di Blitar, Jawa Timur dan saat lahir itu berbarengan dengan tumbuhnya pohon beringin yang sampai sekarang masih ada usianya sekitar 200 tahun. Saya sempat menanyakannya dan dijawab oleh beliau, kalau di jaman sekarang ada orang berusia lebih dari 150 tahun mana ada orang percaya, lebih baik semuanya biar saya sendiri yang tahu,” kata Gusti Raden Panji Noko Prawiro menirukan ucapan Sang Brahmaraja XI.

Usia Brahmaraja XI yang kini memang mencapai 200 tahun juga dibuktikan dengan kawan kecilnya yang bertahan hidup selama empat generasi dan sekarang sudah meninggal dunia.

Saat itu, menurut Gusti Raden Panji Noko Prawiro, ada seorang tamu mendatangi Pura Ibu Majapahit. Tamu tadi ternyata cicit dari seseorang yang berfoto bersama Brahmaraja XI. Karena merasa kenal dengan leluhurnya yang sudah meninggal, secara spontan tamu asal Tabanan itu mengakui kalau orang di foto itu adalah kompyang atau kakek buyutnya.

”Saat itu saya tegaskan kepada tamu saya itu, jangan pernah mengaku-aku. Tapi dia ngotot kalau orang tua itu adalah kakek buyutnya. Bahkan sempat ia berseloroh, kok masih ada orang yang menyimpan foto leluhur saya,” jelas Gusti Raden Panji Noko Prawiro.

Keesokan harinya, si tamu mengajak orangtuanya untuk memastikan bahwa orang di dalam foto itu adalah leluhur mereka.

”Ternyata bapaknya juga mengatakan kalau orang tua itu adalah kakeknya yang sudah meninggal lama. Kemudian saya menghitung, kalau kompyang tadi sudah hidup empat generasi berarti umur Sang Brahmaraja XI sekitar 200 tahunan. Itu kalau dihitung satu generasi umurnya 50 tahun,” panjang lebar Gusti Raden Panji Noko Prawiro mengisahkan.

Ketika ditanyakan kembali oleh Gusti Raden Panji Noko Prawiro soal rahasia umur panjang itu, Hyang Bathara Agung Wilatikta Brahmaraja XI menjawab dengan perumpamaan, kalau fisik itu sudah renta tapi dipaksa dan berbeban berat, niscaya fisik tidak akan sanggup menerimanya meski jiwa masih tetap muda dan sehat.

“Saya jadi berpikir, kalau tubuh diibaratkan mesin yang punya beban maksimal tapi dipaksa membawa beban yang melebihi kapasitasnya, otomatis mesin itu tidak akan sanggup berjalan lagi. Mungkin seperti itu rahasia umur panjang beliau, selalu sumeleh dan menerima semua apa adanya,” ungkap  Gusti Raden Panji Noko Prawiro. 

Way

MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

45 Suara Gemuruh to “KEMBALINYA MAJAPAHIT, DARI TROWULAN KE BALI TERUS KE JAWA LAGI”

Aku raja yg asli,yg masih bersembunyi,liat saja masa depan

Anonim mengatakan...
on 

Majapahit suka jalan-jalan kali ya?? dari trowulan ke bali, terus ke jawa, mungkin yang akan datang ke bandung, terus ke medan. Ke batam lalu loncat ke singapura..hahahahahahahahahahahahahahahaha..

Anonim mengatakan...
on 

Saya turut bangga jika kebudayaan di tanah air tercinta masih bisa dilestarikan,dan saya yakin lambat laun orang akan sadar bahwa kebudayaan yg ada di indonesia sangatlah beragam,jangan sampai bangsa lain malah peka tehadap kekayaan budaya kita ketimbang bangsa kita sendiri,jadi mari kita semua sadar dan menjaga kelestarian budaya indonesia yang jaya ini.

Unknown mengatakan...
on 

semau gila

Anonim mengatakan...
on 

Eyang Brahmaja si orang yang ngaku2 raja majapahit mungkin sedang karena mabuk minum arak bali..... tapi emang masih lebih baik sih ngayal n mabuk begitu daripada ngamuk2 gak jelas sambil bentukan kepala ke tembok

wonggendeng eyang bramaja CC bangkit dari kuburan

Anonim mengatakan...
on 

saat2 ini yg aku nantikan.
akhirnya aku bisa menyaksikan lagi kejayaan nusantara.
para pendiri kerajaan & negara telah mereinkarnasi dirinya u/ turun tangan lagi.

Anonim mengatakan...
on 

Baca web ini kok sepertinya yang nulis itu budaknya orang yg ngaku2 keturunan majapahit,,, penuh kultus dan kebanggaan yang nggak jelas,,, model tukang mimpi dan ngibul.

Coba bandingkan dengan web majapahit yang laen... lebih ngajak mikir dan bernuansa sejarah.

Sekolah dulu-lah ... baru nulis yang bener.

Orang Jawa.
Penggemar sejarah.

Anonim mengatakan...
on 

hahahahaha.... Hai... Orang Jawa Penggemar Sejarang..

Genah iya koh... web kiye tuli web ghebleg sing dadi begundale wong sing ngaku-ngaku keturunane majapahit.... Inyong setuju banget maring rika....

Pancen web ghebleg ya artikel lan komentar sing ana ora mbejaji babar blas... ngisin-ngisinaken wong Jawa. Keton nek sing nggawe lan sing nulis kiye orang berpendidikan. Bahasa sing digunakna kaco balo.... Isine mung ngeratapi nasib.... jan isin banget inyong...

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak

Anonim mengatakan...
on 

Masyarakat dijawa seharusnya bersyukur karena mulai terkuaknya sejarah leluhur mereka bukannya malu dan tidak terima ataupun resah saat Sejarah leluhurnya mulai terungkap,lihatlah justru negara lain yang menebus mahkota Majapahit,Justru negara lain yang bersusah payah mengembalikan Mahkota(Aset) negara kita dan kita malah sibuk mencemoh,menganggap hal itu musyrik,hal yang gila,orang2 Jawa seharusnya mulai sadar dan berbangga,kepada budaya asli mereka,huruf asli mereka,makanan asli mereka,dan tata krama asli mereka jangan berkiblat dan jumawa menjalankan budaya arab yang jelas2 membuat bangsa kita terpuruk.Salam Rahayu Wilujeng.

Anonim mengatakan...
on 

terserah situ lah, sapa yg mau dijadiin raja.,, yg penting tendang tuh akar budaya barbar padang pasir.,,

Anonim mengatakan...
on 

Jaya..... MAJAPAHIT !!!!
Ramalan Sabda Palon memang benar , kejayaan Majapahit akan terwujud..,
kenapa kalian yang pada sewot jika Majapahit akan bangkit kembali ??? Kalian hrus ingat leluhur-leluhur kalian itu dari Majapahit.. ,, apa klian gak sdar spa yang bisa menyatukan NUSANTARA ,ONLY Majapahit lah.........,, aku benci ma orang-orang yang kontra dan gak mau mengakui dan menghina leluhur2nya yang dulu....,




Salam : rakyat Majapahit dari Bali

Anonim mengatakan...
on 

Sayang ya... yg komen kebanyakan ga jelas tujuannya, ini adalah sejarah dan budaya bangsa yg wajib dilestarikan dan tidak ada hubungannya dengan keimanan atau keyakinan jd gak perlu jd takut dan pengecut serta merasa tersingkirkan dengan adanya budaya lain ( klo yg dimksud bangsa barbar arab adalah islam ) sepertinya anda salah paham, krn islam tdk sprti itu, bahkan islam menghormati segala bentuk keyakinan diluarnya kok, tanpa harus memperolok atau berbuat barbar, klo pun ada yg melakukan itu..mrk adalah oknum yg mengatasnamakan islam, yg tentunya mrk kelak akan mendapat ganjaran di akhirat, kembali ke topik, sebagai orang indonesia yg muslim saya salut dengan pemilik web ini yg begitu mengenal sejarah bangsanya..

Anugerah Perkasa mengatakan...
on 

Memang sudah seharusnya bangsa ini kembali pada leluhurnya,bukan membangga dan menjunjung leluhur bangsa lain,bahwa semua akan kembali ke asal,ketika semua itu dilakukan ajaran leluhur pasti niscaya bangsa ini akan menemui kemakmuran dan kejayaan.

Anonim mengatakan...
on 

majapahit kang duwe wong jawa

Anonim mengatakan...
on 

ass... alhamdulilah jika semua membicarakan kerajaan kita yg hebat dan sangat besar,,, apapun komenya tetap harus diterima,,, semua pasti mengharapkan bangkitnya kerajaan mjapahit, saya pun juga ingin membangkitkan jaman ke emasan majapahit, namun apakah semudah itu ditemukan mahkota? dan apakah itu mahkota yg asli??? dan apakah sejarah itu betul bahwa kanjeng eyang raden wijaya (raja pertama majapahit)itu tiadanya diabukan??? sedangkan sejarah sendiri tidak menjamin 100% kalo ad yg brani menjamin tlg kasi tau saya 085730538989, saya mau bertanya ap jaminan n buktinya. sesungguhnya masi byk tanda tanya yg blom terungkap. jika negara kita akan berubah menjadi sebuah kerajaan menurut ramalan2 yg ad, saya sendiri mendukung dan memastikan itu benar,tetapi suatu saat nanti. saat ini yg terpenting adalah bagaimana mengharmoniskan satu sama lain, tidak ada pro dan kontra,,, dan mari mengungkap tabir kerajaan majapahit yg besar itu, mulailah belajar aksara jawa dan belajarlah tentang pangerten, serta belajarlah nrimo ing pandum, jika ingin tahu yg sesungguhnya. semoga semua saling berintropeksi n saling megharmoniskan kehidupan bersosial kita masing2. saya mengucapkan terima kasih juga mohon maaf bila ada salah kata, namun saya tetap mendukung blog ini baik yg membuat maupun yg memberi komen, baik yg pro maupun yg kontra,,, setidaknya jenengan semua masi ingat Kerajaan leluhur kita. salam sejahtera dari:
P.M Gaguk Nugroho (wong Jowo)
Rahayu,,,rahayu,,,rahayu,,,

Anonim mengatakan...
on 

Mahkota itu tergerak mencari tuannya, karena sebelumnya ada di musium singapura. Kenapa mahkota itu tergerak mencari tuannya...karena tuannya sudah berada dekat dg mahkota itu.....saat mahkota itu ada disingapura.

fiatimsa mengatakan...
on 

Mas jgn sembarangan mengaku keturunan resmi majapahit, karena ada keturunan resmi asli majapahit yang sudah dinobatkan oleh sesepuh dan para wali peninggalan majapahit mrka yg msh hidup hingga skrng dan sekarang keturunan majapahait adalah keturunan ketujuh, sesuai ramalan keturunan ketujuh mereka memiliki 7 saudara laki-laki dan mereka sudah terlahir, mengenai kerajaan majapahit sampai saat ini msh ada dan tdk seorngpun yang tau krna kerajaan majapahit berada dihutan terlarang dan tidak seorangpun yang bisa kesana kecuali keturunannya yg sekarang keturunan ketujuh mereka 7 saudara laki-laki mereka adalah keturunan yang diramalkan

masdendi mengatakan...
on 

Keturunan ke 7 saat ini mereka sudah dinobatkan oleh para wali dan sesepuh majapahit dan akan saya jabarkan nama mereka

Terlahir dari keturunan ke 6 (raden mas yusuf)
Anak pertama

1. Raden adiwijaya
2. Raden sandi
3. Raden kusumadinata
4. Raden andika
5.Raden jaka putra
6. Raden mas dendi
7. Raden jaya wijaya (penutup)
Inilah mereka yang sudah terlahir sebagai garis ke 7 keturunan yang diramalkan, mungkin kalian bisa bertanya kepada mereka yang memiliki kebatinan yang tinggi 081255099515 info

Anonim mengatakan...
on 

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل



KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


pak muliadi mengatakan...
on 

Iki do ngomong apa to? Mojopahit 2 .terus..tau nggk..bhwa mojopahit krajaane sdh punah to..mau bngkit lg..trus nnti para raja dn punggawanya pada pakai android ya he he he
Dr pd mojopahit enakan mojolegi aja.,hehe

Anonim mengatakan...
on 
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
NewBie IT mengatakan...
on 

Saya juga tetap rakyat majapahit.. Tapi jgn fatamorgana.. Power syndrome... Itu akan mencelakakan kita.. Namun dg cara menggali, memformulasikan..kmd mengejawantakan nilai2 keluhuran unt berjaya. Mojopahit tetap akan berjaya... Tetapi bkn melankolis sprti itu dg kembali ke masa lalu scr physicly. Majapahit berjaya kembali melalui jiwa, spirit kejayaannya, Sesuai bukti otentik prasasti dan negara kertagama jg kakawin lainnya mojopahit mulai berjaya saat Tribuwana tunggadewi dn mencapai puncaknya saat Hayam Wuruk dan itu lbh disebabkan akan keyakinan kuat unt berjaya melalui ketekatan tujuan termanifestasi pd amukti palapa dan bhineka tunggal ika.. Dan Gajah Mada adalah aktornya. Klo to saat itu hindu ..kmd budha mayoritas.. Islam jg sdh ada tp minoritas.itu memang zaman nya... Dmkn jg saat ini mojopahit msh ada.. Bermetaformose menjdi nuswantara.. Saat ini indonesia itu jg zamannya.. Sifat2 nya tetap ada...tdk bsa hilang.. Dan saat ini majapahit indonesia mayoritas islam ... Itu juga zamannya.. Tdk mungkin kita akan membalikkan zaman krn itu bkn kuasa kita...itu milik Hyang Widi ... Milik Alloh swt..saja... Dmkn jg apa yg diminta kembali oleh Sabdo Palon N G bkn hindunya ..tetapi jiwanya... Spiritnya.. Estafet pemimpinnya tetap keturunannya .. Nashabnya, klo dulu hindu itu zamannya.. Ttp skr ya .. Bukanlah hrs berkeyakinan hindu spt saat raja dulu2.. Itu picik... Ayo lah... Saudaraku.. Aku ini keturunan bangsawan tp ya tetaplah rakyat mojopahit.. Nuswantara... Indonesian yg lahir dr suku jawa.. Klo skr rindu akan kjayaan ya Mulai revolusi mental kita dg sifat2, keyakinan Gajah Mada.. Fakta loh! Hayam Wuruk legitimasinya.. Ayo kta renungkan... Sblm trlambat!

Unknown mengatakan...
on 

Saya juga tetap rakyat majapahit.. Tapi jgn fatamorgana.. Power syndrome... Itu akan mencelakakan kita.. Namun dg cara menggali, memformulasikan..kmd mengejawantakan nilai2 keluhuran unt berjaya. Mojopahit tetap akan berjaya... Tetapi bkn melankolis sprti itu dg kembali ke masa lalu scr physicly. Majapahit berjaya kembali melalui jiwa, spirit kejayaannya, Sesuai bukti otentik prasasti dan negara kertagama jg kakawin lainnya mojopahit mulai berjaya saat Tribuwana tunggadewi dn mencapai puncaknya saat Hayam Wuruk dan itu lbh disebabkan akan keyakinan kuat unt berjaya melalui ketekatan tujuan termanifestasi pd amukti palapa dan bhineka tunggal ika.. Dan Gajah Mada adalah aktornya. Klo to saat itu hindu ..kmd budha mayoritas.. Islam jg sdh ada tp minoritas.itu memang zaman nya... Dmkn jg saat ini mojopahit msh ada.. Bermetaformose menjdi nuswantara.. Saat ini indonesia itu jg zamannya.. Sifat2 nya tetap ada...tdk bsa hilang.. Dan saat ini majapahit indonesia mayoritas islam ... Itu juga zamannya.. Tdk mungkin kita akan membalikkan zaman krn itu bkn kuasa kita...itu milik Hyang Widi ... Milik Alloh swt..saja... Dmkn jg apa yg diminta kembali oleh Sabdo Palon N G bkn hindunya ..tetapi jiwanya... Spiritnya.. Estafet pemimpinnya tetap keturunannya .. Nashabnya, klo dulu hindu itu zamannya.. Ttp skr ya .. Bukanlah hrs berkeyakinan hindu spt saat raja dulu2.. Itu picik... Ayo lah... Saudaraku.. Aku ini keturunan bangsawan tp ya tetaplah rakyat mojopahit.. Nuswantara... Indonesian yg lahir dr suku jawa.. Klo skr rindu akan kjayaan ya Mulai revolusi mental kita dg sifat2, keyakinan Gajah Mada.. Fakta loh! Hayam Wuruk legitimasinya.. Ayo kta renungkan... Sblm trlambat!

Unknown mengatakan...
on 

Hai saudaraku semua.. Kami semua cinta mojopahit, tp kecintaan itu jgn diwujudkan dgn fatamorgana.. Itu post powe syndrome. Bkn demikian, tp ngleluri ajaran2 yg penuh keluhuran di gali kembali di formulasikan dan diwujudkan dlm kehidupan nyata bagi kebesaran bangsa ini.. Menurut sejarah negara kertagama kebesaran majopahit hny pd masa tribuwana tungga dewi dn puncaknya saat hayam wuruk... Stlh itu merosot seiring surutnya peran gajah mada.. Sbgmn yg sdh-sdh, kebesaran ato kejayaan adalah milik zaman.. Dan yg ada kebangkitan jiwa majapahit bkn kerajaan majapahit.. Sekali sesuai zamannya.. Majapahit.. Nuswantara... Indonesia yg saat ini sbgn besar rakyatnya berkayakinan Islam namun tetap pluralisme... Dmkn juga saat Kertarajasa...Jayanegara.. Mayoritas hindu..kmd budha mayoritas... Islam sdh juga ada namun bkn mayoritas.. Skl lgi itu zaman.. Kebesaran Majapahit itu pada keyakinan untuk berjaya.. Amukti palapa... Bhineka Tunggal Ika... Dan itu Gajah Mada aktor besarnya... Maka itu jgn berpandangan sempit... Mana mungkin itu bisa Berjaya.. Tinggalkan fatamorgana. Sayapun keturunan bangsawan mojopahit namun saya tetaplah rakyat mojopahit.. Nuswantara... Indonesia..lahir dari suku jawa. Revolusi mental kita... Untuk berjaya.. Bukan mendirikan kerajaan mojopahit di bali.. Dgn raja berumur 200 th.. Ayo renungkan sblm terlambat!

Unknown mengatakan...
on 

Hai saudaraku semua.. Kami semua cinta mojopahit, tp kecintaan itu jgn diwujudkan dgn fatamorgana.. Itu post powe syndrome. Bkn demikian, tp ngleluri ajaran2 yg penuh keluhuran di gali kembali di formulasikan dan diwujudkan dlm kehidupan nyata bagi kebesaran bangsa ini.. Menurut sejarah negara kertagama kebesaran majopahit hny pd masa tribuwana tungga dewi dn puncaknya saat hayam wuruk... Stlh itu merosot seiring surutnya peran gajah mada.. Sbgmn yg sdh-sdh, kebesaran ato kejayaan adalah milik zaman.. Dan yg ada kebangkitan jiwa majapahit bkn kerajaan majapahit.. Sekali sesuai zamannya.. Majapahit.. Nuswantara... Indonesia yg saat ini sbgn besar rakyatnya berkayakinan Islam namun tetap pluralisme... Dmkn juga saat Kertarajasa...Jayanegara.. Mayoritas hindu..kmd budha mayoritas... Islam sdh juga ada namun bkn mayoritas.. Skl lgi itu zaman.. Kebesaran Majapahit itu pada keyakinan untuk berjaya.. Amukti palapa... Bhineka Tunggal Ika... Dan itu Gajah Mada aktor besarnya... Maka itu jgn berpandangan sempit... Mana mungkin itu bisa Berjaya.. Tinggalkan fatamorgana. Sayapun keturunan bangsawan mojopahit namun saya tetaplah rakyat mojopahit.. Nuswantara... Indonesia..lahir dari suku jawa. Revolusi mental kita... Untuk berjaya.. Bukan mendirikan kerajaan mojopahit di bali.. Dgn raja berumur 200 th.. Ayo renungkan sblm terlambat!

Unknown mengatakan...
on 

Hai saudaraku semua.. Kami semua cinta mojopahit, tp kecintaan itu jgn diwujudkan dgn fatamorgana.. Itu post powe syndrome. Bkn demikian, tp ngleluri ajaran2 yg penuh keluhuran di gali kembali di formulasikan dan diwujudkan dlm kehidupan nyata bagi kebesaran bangsa ini.. Menurut sejarah negara kertagama kebesaran majopahit hny pd masa tribuwana tungga dewi dn puncaknya saat hayam wuruk... Stlh itu merosot seiring surutnya peran gajah mada.. Sbgmn yg sdh-sdh, kebesaran ato kejayaan adalah milik zaman.. Dan yg ada kebangkitan jiwa majapahit bkn kerajaan majapahit.. Sekali sesuai zamannya.. Majapahit.. Nuswantara... Indonesia yg saat ini sbgn besar rakyatnya berkayakinan Islam namun tetap pluralisme... Dmkn juga saat Kertarajasa...Jayanegara.. Mayoritas hindu..kmd budha mayoritas... Islam sdh juga ada namun bkn mayoritas.. Skl lgi itu zaman.. Kebesaran Majapahit itu pada keyakinan untuk berjaya.. Amukti palapa... Bhineka Tunggal Ika... Dan itu Gajah Mada aktor besarnya... Maka itu jgn berpandangan sempit... Mana mungkin itu bisa Berjaya.. Tinggalkan fatamorgana. Sayapun keturunan bangsawan mojopahit namun saya tetaplah rakyat mojopahit.. Nuswantara... Indonesia..lahir dari suku jawa. Revolusi mental kita... Untuk berjaya.. Bukan mendirikan kerajaan mojopahit di bali.. Dgn raja berumur 200 th.. Ayo renungkan sblm terlambat!

Unknown mengatakan...
on 

majapahit kerajaan besar dan kaya..jd keturunan nya harusnya jg lebih modern n lebih unggul dr orang pada umumnya..karena nenek moyanynya dulu lebih unggul n modern dr orang lain di jamannya...
apa mungkin org yg seperti ini raja majapahit???
logis aja lah...

sammyt mengatakan...
on 

Assalamu'alaikum,, jayalah majapahit, jayalah indonesia, masih banyak yang mesti kita renungkan di antara peninggalan budaya, tradisi, keyakinan janganlah menjadikan pemicu perpecahan, dan kita tak bisa menyalahkan para leluhur ketika keyakinan asing memasuki tanah pertiwi, sebab itu merupakan hak setiap individu dalam menemukan jati diri dan penciptanya, adapun politik masa lalu biarlah mengalir seperti air yang akan bertemu pada lautan luas, karena kenyataan adalah hak alam menentukan siapa siapa yang sedia menjaga bumi, merawat alam, menyalahkan salah satu negeripun bisa menghancurkan diri sendiri, biar sang pencipta dengan hak-Nya memilih para pemangku alam ini, pemangku bumi, dan pemangku jagad, dengan kawicaksanan, berjalan dengan merangkul pda setiap yang memiliki dunia (pemimpin negeri), budaya adalah budaya, keyakinan adalah hak masing2 pada manusia, dalam mencari sejatinya hidup, jayalah majapahit, jikapun ada trah, sanad, nasab yang jelas, biar seleksi alam yang menentukan siapa2 yang duduk dalam singgana, yang berjabat tangan seperti muhammad bin abdullah, yang merangkul seperti isa ibnu maryam, yang perkasa seperti raja dawud, sakti seperti wisnu juga mahadewa. Jayalah indonesi,,
Wassalamu'alaikum

*trahing rakyat jelata, entah getih siapa, bisa jadi getihku getih dewata cengkar kali..*

Tri harsono mengatakan...
on 

Hargai lah jerih payah para leluhur. Tidak ada leluhur juga tidak ada kita. Kita ada karena kita punya leluhur. Orang sekarang tidak pernah percaya akan leluhurnya sendiri dan malu kalau harus mengatakan bahwa kita keturunan mojopahit, singosari, dan lainya. Tp kenapa kita kok malah bangga kalu kita disebut turunan dari orang2 padang pasir. Ingat kita tinggal di tanah leluhur hargai semua peninggalan leluhur.... bangsa yang kuat adalah bangsa yang sadar akan leluhur nya...

tonets mengatakan...
on 

Alangkah indahnya jika kita saling memahami dan menghormati dan bukannya membenci, perbedaan agama atau ras itu bukan pembeda tapi penyatu karena itulah yg mengistimewakan negara kita dr yang lainnya, karena sebagian dr keturunan raja majapahit atw raden wijaya yang beragama berbeda pun memahami itu. Jadi tolong wacana ini ckup dijadikan sebagai wacana ilmu dan jangan ada unsur-unsur yang negatif. Terimakasih.

Anonim mengatakan...
on 

bangkitlah ciwabudha,
bgkitlah ksatria & pejuang nusantara,
dengan laku sadar dan memberi contoh kesadaran,
benar yg sesungguhnya pasti akan nampak jelas.
Rahayu.....

Anonim mengatakan...
on 

Cerita di atas mungkin bener. Tapi cerita tentang eyang brahmaraja xi yang "konon katanya" berusia 200 tahun harus diteliti dulu secera ilmiah "kebenarannya" siapa tahu bisa bermanfaat untuk ilmu kedokteran.

Tengkyu.....

Anonim mengatakan...
on 

assalamualaikum,salam sejahtera dan bahagia untuk seluruh mahluk di muka bumi dan mahluk yg ada di langit tingkat satu sampai tujuh, semoga selalu damai berbahagia dan berkasih sayang. sesungguhnya siapakah leluhur kita semua? leluhur kita yg maha agung disebut manuhuvu, nabi Nuh atau disebut manu. Manu artinya manusia pertama yg selamat setelah banjir ban menenggelamkan dunia. Kenapa ada banjir bah? Dan kenapa hanya manu yg selamat beserta pengikut yg setia dan binatang2 atau hewan juga mau ikut perahu manu atau nabi Nuh? Dari manakah asal manu atau nabi Nuh? Dan dimanakah saat jaman dimana kebanyakan manusia sesat dan musrik dan juga ada yg kafir bahkan karena saking saktinya mereka tidak mau bertauhid kepada Tuhan sebagai satu2nya zat yg paling pantas disembah?Pernahkah mendengar bahwa perahu nabi Nuh atau manu berasal dari kayu jati yg hidup dan tumbuh di pulau Jawa? Jika pernah siapakah leluhur kita? Ya jelas Manu atau nabi Nuh. Terus siapakah yg menyimpang ajarannya dari leluhur? Manu atau nabi nuh,Apakah Islam,atau Hindu dan Budha? Dan siapakah yg melupakan leluhur manu atau nabi Nuh? Apakah Islam,Hindu atau Budha? Dan kenapa leluhur nabi Nuh dilupakan? Dan kenapa orang musrik dan kafir saat jaman nabi Nuh atau manu dibinasakan oleh Allah?mari kita berkaca dari! Sesungguhnya seluruh leluhur kita semua yg hidup di muka bumi berasal dari manu atau nabi Nuh,yg dulu hidup di sundaland, atau sekarang terpecah menjadi pulau Jawa setelah banjir bah menenggelamkan dunia.pantes GA kira2 orang Nusantara kembali bangkit dan beriman kepada leluhurnya yaitu manu yg lebih dikenal oleh Islam sebagai nabi Nuh! Pantes GA kita kembali kepada ajaran leluhur nabi Nuh? Jelas sangat pantes. Karena ajaran2 musrik perlu ditinggalkan dan kembali kepada ajaran leluhur manu,atau Nabi Nuh! Sudah tau Khan leluhur kita bukan Arab, tapi orang Sundaland,atau orang Jawa. Sampean Iki GA tau sejarah ,makanya baca kisah2 leluhur dalam Alqur'an, jumlah nabi dan Rasul itu ada 124.000 dan ,rasanya pantes banget KLO wong Indonesia menganut agama leluhurnya yg diridoi Alloh yaitu Bertauhid kepada Alloh,dan bertaubat untuk meninggalkan ajaran musrik dan kafir yg nyata2 sangat dibenci oleh Alloh.,walaikum salam warahmatulahi wabarakatuh,

Anonim mengatakan...
on 

Fitnah wailataktika brahmayoga keturunan modjopahit !!! Ngawur mengada ada..puti china yang di buat buat..!!! Sembarangan wae, Keluarga besar Raden Widjaya bodjonegoro masih ada ! Karena materi yang berbicara , mereka tidak bisa naik dahulu. Tapi mereka darah asli Reksoatmodjo , keturunan Rana Widjaya. Asli Jawa Timur..!!!

Unknown mengatakan...
on 

Wilatikta brahmaraja itu TIDAK ADA !!! Mengarang bebas, buat saja kerajaan sendiri sanah !!! Banyak banget sing ngaku ngaku keturunan Modjopahit ! Agama di bawa bawa juga.. Modjopahit keturunan asli dari istri pertama,dan anak pertama sudah di menangkan dan di selamatkan . Titik ..!

Unknown mengatakan...
on 

mas anonim kalau ngomong yg sopan dikit

hary mengatakan...
on 

Sayangnya budaya nusantara saat ini terancam punah, karena banyak yg diharamkan.

Kebaya dan konde kalau hari Hartini sudah gak ada lagi, karena Kartini Kartini sekarang sudah pakai jilbab.

Unknown mengatakan...
on 
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
on 

Emang sanggup...mimpi loe...

Anonim mengatakan...
on 

karena bali lah , sejarah budaya tradisi budaya majapahit bisa ditelusuri dan pelajari ,cobaa kalau bali runtuh hanya tinggal puing2 artefak ,mungkin kita tidak bisa belajar majapahit melalui bali ,bali adalah posisi terakhir dari peradaban hindu nusantara, dijawa peradaban hindu runtuh ,mau2 tidak mau ,semua kebudayaan hindu di jawa diselamatkan ke bali dan dilestarikan

marno prambanan mengatakan...
on 

Wong Jowo ojo lali marang jawane

Mas Blangkon Jember mengatakan...
on 

http://semuaceritavipdomino.blogspot.com/2017/11/terjatuh-dari-langit-tujuh-diplomat.html
http://semuaceritavipdomino.blogspot.com/2017/11/strategi-sri-mulyani-kejar-setoran.html
http://semuaceritavipdomino.blogspot.com/2017/11/walau-alami-6-bahan-ini-tak-boleh.html



Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523

angelica.kawaii mengatakan...
on 

Siapapun kamu.bila kamu mampu membawa sy ke zaman wilwatikta,kamu boleh mengambil jiwa dan raga sy.

Unknown mengatakan...
on 

Hutan terlarang ya mas..? Hhmmm...,

Unknown mengatakan...
on 

Melamun memimpikan kejayaan Masa lampau. Masa lalu yang (konon) berjaya, sekarang tinggalah ratatapan kosong penuh tangis.
Benarkah kekuasaan majapahit seluas atau kebih luas dari kekuasaan Indonesia saat ini? Bukannya gak mau percaya bli, Wong kerajaan Pajajaran aja gak pernah ditaklukan mojopahit kok. Trus gmn ceritanya bisa ekspansi ke Sumatra, Sulawesi dll. Mimpi Kali ye..??
Saran ane, pelajari sejarah dengan hati dan kepala dingin. Jaman berubah, budaya berubah. Mosok mau hidup di jaman lampau. Emang nya mau hidup dengan sistem kasta yg menindas kayak dulu? And sit ogah, mayoritas rakyat jawa juga emoh. Kalok kami mau ya silahkan saja. Tapi tolong jangan mengatasnamakan orang jawa atau nusantara. Ingat, nusantara bukan Hanya jawa, dan kamu jg gak mewakili rakyat jawa. Mungkin kamu cucu cicit elite mojopahit yg suka menindas rakyat mu yg
ingin hak2 istimewa kamu kembali. Bangun wooii, ini tahun 2018!!

Anonim mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.