BANGKITLAH PEMUDA-PEMUDI MAJAPAHIT


Pidato terakhir pendiri RI Bung Karno adalah “JANGAN SEKALI-KALI MENINGGALKAN SEJARAH” yang dikenal “JAS MERAH”. Kita bukannya ingin mundur ke masa lampau,tapi kita harus bisa bercermin pada sejarah. Sejarah kita sangat lah hebat, dimana Kejayaan Majapahit yang mendapat predikat “KERAJAAN NASIONAL PERTAMA DI DUNIA” dimana GAJAH MADA Mahapatih Majapahit dengan semboyan “BHINNEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRUWA” berhasil menyatukan nusantara.

Ramalan SABDHA PALON menyatakan Majapahit akan bangkit lagi setelah 500 tahun keruntuhannya 500 tahun yang lalu.

Maka dari itu, para pemuda dan pemudi Majapahit harus bisa menyambut RAMALAN ini dengan berjuang. Contoh Bung Karno berjuang didukung rakyat yang mimpi Ramalan Jayabaya akan berwujud dan benar-benar terwujud.

“Kebo bule kalah karo jago kate wiring kuning cebol kepalang” (Kebo bule/Belanda akan kalah aloh jago kate warna kuning, pendek sekali) ternyata benar sebuah ramalan NISKALA tanpa diperjuangkan secara SEKALA pasti tak terwujud, Ramalan Sabdo Palon pun sudah merakyat dan meraka mimpi akan segara terwujud, Lawan dan Kawan sudah sama tahu ramalan ini, dan tentunya berjuang menghambat atau berjuang mewujudkan.

Penutupan PURI SURYA MAJAPAHIT TROWULAN sebuah contoh dimana di dalam puri ada PURA MAJAPAHIT dan Purananya ditutup, dengan SKB Menteri Agama dan Mendagri No: 1/BERN/MDN/1969. Bahkan candi para Leluhur Majapahit mau dirobohkan serta sulinggih agama Hindu yang tangkil ke pura sempat diseret keluar oleh imam/takmir Karyono disaksikan Kapolsek Trowulan Mojokerto di depan Muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lain-lain. Hyang Suryo Ketua/Penglingsir Puri Surya Majapahit oleh Ketua Pemuda Ansor Koirul Huda dituduh; meng-Hindukan orang padahal, Pura Majapahit adalah Pura Kawitan/Leluhur dimana semua beragama bisa tangkil karena manusia berasal dari Kawitan (Lingga-Yoni). Akhirnya masa yang didukung imam/takmir Karyono, Ketua Ansor Koirul Huda, Ketua Fraksi PKB anggota DPRD Mojokerto: Nurhadi, menyerang Puri, umbul-umbul, penjor dan lain-lain diturunkan semua termasuk papan nama Pura Majapahit. Ancaman, intimidasi, serbuan mewarnai Pura Majapahit. Bahkan penduduk sekitar oleh imam/takmir Karyono disuruh mengungsi Karena Pura Majapahit mau di Bom.

Menghadapi semua ini terjadi keanehan mangku Pura keraohan RATU MAS/MEME GANGGA, beliau berkata: “Dhe enyeh, meme dini jani, di meru kengken iye nguwuke, meme kel munggel nyen sing demen meme ke nguwuke”. Keajaiban terjadi Camat Trowulan yang nempel surat penutupan strok (lumpuh) masuk rumah sakit kurang lebih 3 tahun dan tewas. Ketua Ansor Koirul Huda dikeroyok, digebuki orang dan sakit dioperasi ginjalnya, dia dulu tinggi besar sekarang tubuhnya kurus mengecil dan banyak kejadian, orang yang tidak senang juga jatuh melarat rumah terjual, sakit dan lain-lain.

Akhirnya karena Pura Majahit Trowulan ditutup, leluhur Majapahit pindah ke Bali Leluhur Wisnu-Budha di candikan di GWK Ungasan, Ganesha-Budha di Buleleng dan IBU MAJAPAHIT di candikan di Puri Gading Jimbaran Banjar Buana Gubug.

Demikian lawan menuduh meng-Hindukan orang, Kawan (pemuda Hindu) member penghargaan Hindu Muda Award 2006. Lawan dan Kawan Mengakui Hindu, sedangkan saya “Cri Wilatikta Brahmaraja XI” (Hyang Suryo) tidak berani mengaku Hindu karena masih BERJUANG.

KALIANLAH WAHAI PEMUDA DAN PEMUDI MAJAPAHIT, BERJUANGLAH!!! Mewujudkan RAMALAN LELUHUR MAJAPAHIT Yaitu 500 TAHUN KEMBALINYA MAJAPAHIT.

   SELAMAT BERJUANG!!!
(Narasumber pembicara rembug nasional; Prof. Dr. I Made Titib, Ida Bagus Agastya, Sri Wilatikta Brahmaraja XI)


MEMBANGUN & KRITIK DENGAN JELAS

Comments megaburan Pro dan Kontra akan tetap Diterbitkan BEBAS

28 Suara Gemuruh to “BANGKITLAH PEMUDA-PEMUDI MAJAPAHIT”

Kalau bicara sejarah Majapahit sebaiknya baca dulu Meluruskan Penyimpangan Sistematis Sejarah Majapahit, mas. Kerajaan Nasional pertama bukan Majapahit, tapi Mataram masa Sanjaya. Majapahit hanya meneruskan tradisi tersebut dan Gajah Mada Pemersatu Nusantara sebenarnya juga hidup sebagai adalah patihnya Raden Patah (Ranawijaya). Gajah Mada tokoh pertama yaitu patih Rajasanagara tidak mempersatukan Majapahit.

Parakawi mengatakan...
on 

Yang berinisial Parakawi...Anda dilahirkan memang untuk tidak mengerti dengan keadaan..Sejarah yang anda usulkan itu kan berdasarkan cari-cari pengetahuan saudara...berarti tidak memahami yang sudah ditulis oleh Admin disini...Saya sendiri mendukung sekaligus juga baru paham...bahwa sejarah bisa ditulis untuk menyenangkan penguasa...Siapa yang berkuasa itulah yang berhak menulis dan mengubah sejarah...semisal Tulisan Cina dilarang (ORBA) Darma gandul dilarang dll...Saya paham orak anda brilliant dan hebat tapi Anda belum memahami isi dari websitus ini...Inginnya saudara hanya memrotes dan memprotes...Sejarah bisa di argumentasikan oleh masing-masing tapi sejarah Keluarga besar Majapahit 99 % bisa di ilmiahkan....Terima Kasih...
TTD, R.Sissworo Dipuro

Anonim mengatakan...
on 

Ada sebuah kalimat dari Napoleon. Sejarah ditulis oleh orang yang berkuasa atau pemenang perang. Dan sejarah kenyataannya memang demikian. Sejarah yang saya usulkan ini bukan berdasarkan cari-cari namun ilmiah. Sadarkah kita bahwa sejarah Majapahit yang dibangun oleh Kern yang ada dibuku sejarah saat ini adalah salah? Tahukah bahwa buku Dharmagandul dan semua buku yang membahas tentang Majapahit yang ditulis dalam bahasa Jawa Baru bersumber pada kitab kanon Babad Tanah Jawi. Dan tahukan bahwa Babad Tanah Jawi adalah sejarah yang ditulis dengan bentuk perlambang? Saya kira belum banyak yang sadar tentang hal seperti itu. Karena sejarah yang anda tulis masih berlandaskan tulisan Kern dan Krom semata. Terima kasih.

Parakawi mengatakan...
on 

Ya...Hanya sejarah Arab dan Islam yang paling benar...dan memang benar tidak ada yang terbantahkan..dan gak mungkin ada yang membantah.

Budi Santoso mengatakan...
on 

Gi mana lagi wong wis dadi lan didadekno bangsa kuempel...ya jadinya kempel...mbulet..

Anonim mengatakan...
on 

Wah kita sedang bicara sejarah yang dipolitisasi rupanya. Sejarah sebagai ilmu dengan harus berlandaskan pada data. Dengan data lemah tapi tetap membahas sejarah ya jadi konsumsi politik. Pemakaian data Kern dan Krom telah menimbulkan penafsiran keliru pada kesatuan Nusantara yang berakibat dapat fatal. Kekeliruan itu adalah sistem kesatuan itu tidak ada tapi yang ada adalah penjajahan Jawa atas luar Jawa.

Bila tidak bijak-bijak kita bicara sejarah, kesatuan Nusantara akan menjadi mimpi. Dan itu tujuan Kern dan Krom sebenarnya. Kesatuan Nusantara menurut Prapanca adalah jelas bukan seperti itu. Tapi bagian ini disembunyikan. Prapanca jelas menyebut kesatuan Nusantara bukan jajah menjajah namun sebagaimana sistem kesatuan desa mancapat atau mancalima desa.

Adanya kekeliruan tersebut, adalah salah satu contoh. Entah mengapa Majapahit Masa Kini, tetap memakai data Kern dan Krom. Apakah hasilnya palah membuat tidak adanya kesatuan Nusantara. Kern dan Krom baru tertawa lo melihat Majapahit Masa Kini. Atau jangan-jangan ada misi bantuan ehm ... dari Belanda. Terima kasih untuk semuanya.

Parakawi mengatakan...
on 

Saya kebetulan dengan tidak sengaja terlibat dalam perekaman pembacaan lontar majapahit versi asli yang dititipkan oleh Rsi Majapahit 600 tahun lalu di Puri Saba Gianyar.
Lontar ini telah di baca dihadapan gubernur, phdi dan masyarakat hindu.
Disana jelas sekali sejarah majapahit dan termasuk gimana dan dimana gajah mada meninggal yang dak akan kita temukan di buku sejarah apapun apalagi buku sejarah yang salah.

Salah satu wali songo "sebelumnya Rsi Majapahit" kembali sadar dan kembali ke agama leluhur majapahit, yang dari versi islam disebut sebagai salah satu wali songo yang murtad.

Rsi inilah yang membawa Putri kerajaan majapahit ke Bali dan keturunannya ada sampai saat ini di Bali.

Kahancuran majapahit karena raja brawijaya mengalah dalam perang melawan anaknya yang telah dipengaruhi oleh faham islam arab.

Kesimpulannya:
Majapahit sudah mulai bangkit, kerajaan dan pura majapahit sedang proses pembangunan di bukit gadung alas purwa banyuwangi, jatim.

Candi-candi peninggalan kerajaan majapahit mulai bangkit, bisa kita saksikan di televisi

Umat muslim di jawa mulai menjalankan tradisi leluhur majapahit.
Mereka mulai sadar kenapa bencana selalu terjadi di jawa ?? karena mereka melupakan dan telah menghancurkan budaya agama leluhur mereka sendiri.
Mereka sadar bahwa leluhur mereka adalah orang jawa asli yang telah hidup 2 juta tahun lalu di lembah sungai begawan solo, sampai saat ini situs dan fosilnya masih utuh dan lengkap di sangiran jatim dan menjadi pusat warisan dunia saat ini.

Adam dan hawa baru lahir "katanya dan tanpa saki dan tanpa fosil" 6000 tahun lalu.
Jadi lebih dulu ada adalah leluhur kita di lembah begawan solo.


Tidak ada satu pun budaya dan warisan luhur dari bangsa arab yang kita lihat sampai saat ini di indonesia, selain kemunafikan dan fanatisme sempit dan yang menghancurkan warisan leluhur asli bangsa indonesia.

Syukurlah Bapak Presiden SBY atas desakan Badan Pelestarian Budaya Indonesia (BPPI) dan masyarakat Indonesia untuk menghentikan perusakan pusat kerajaan majapahit di trowulan.

Bangkitlah Majapahit, bersatu dan jayalah indonesiaku.

Anonim mengatakan...
on 

Saudara ku yang satu ini sangat anti pada suatu ras tertentu juga pada agama tertentu.

Sangat disayangkan bahwa mimpi mimpi feodalisme yang sangat di benci Bung Karno masih terus dibawa bawa.

Kalian begitu bangga akan Presiden Pertama RI ini, sebagai titisan dari dewa tapi titisan ini anti dengan ide ide kerajaan kerajaan banci, apalagi setelah merdeka dari orang putih dan berhasil mendirikan NKRI. Malah mau balik ke masa masa monarki?

Berkacalah, karna dulu kita orang jawa tak bertuhan (percaya pada halilintar, angin demiit dll) lalu mulai megenal tuhan tuhan dimasa hindu dan budha lalu mayoritas bangsa jawa menerima islam secara penuh. Biarkan mereka, bumi berkembang dan kita bukan monyet berjalan yang hidup 2 juta tahun lalu. Pikiran kita bukan seperti mojokertonensis lagi jadi mengapa harus terus ngedumel nggak keruan soal Arab Islam dll. Kemana anda anda ketika Kesultanan Ceribon bertarung melawan Portugis, Hasanudin babak belur melawan penjajah, Banten dibantai Belanda sampai selama lebih dari 300 tahun kami terbuang di negri ini terbawa oleh pahlawan dua bangsa (Sheck Maulana Yusuf) untuk Afrika Selatan dan Indonesia. Or seorang Cut Nyakdin janda buta diuber uber londo sampai kehutan?

Majapahit besar karna keadaan, dulu kerajaan kerajaan tetangga tidak siap untuk perang tapi kalau waktu itu sudah datang belanda or portugis pasti kocar kacirlah prajurit Mojopahit. Kita berhasil memukul mundur bahkan mengalahkan pasukan Tar Tar, tapi cuma karna mereka kalah pintar (bangga saya karna cuma Jawa yang tidak bisa di taklukan bangsa Mongol) dan keadaan jawa masih rimba rawa, kini: coba silahkan serang Singapore (Tumasik), Malaysia, Kamboja, Thailand, Laos dan Vietnam, mana bisa?.

Tolong hentikan ide ide fiodalisme yang tak disukai pujangga besar negri kita (Bung Karno), Mas Guruh harus eling akan hal ini jangan jadi salah paham akan Majapahit Masakini yang pasti dan jelas akan menghianati usaha darah dan nyawa Putra Sang Fajar. Ingat NKRI adalah FINAL dan itu dari beliau, jangan pernah meninggalkan or melupakan sejarah tiu pu dari beliau karna dulu kerajaan kerajaan ini diadu domba sampai 350 tahun?. Lalu besok Majapahit berdiri di JATIM lalu di SUMATRA SELATAN ada neo Sriwijaya di JOGJA ada Mataram Baru, Di Kalimantan ada Kutai Berseri, di JABAR ada 3 sekaligus: Ceribon Kingdom, Padjajaran Bersinar dan Banten Merdeka.

Karna tidak adil kalau cuma JATIM yang boleh punya kerajaan baru.

Pusing ah, saya jadi bingung mau terus bangga sama kebesaraan Majapahit atau milih NKRI.

Saya tetap bangga atas Majapahit dan saya terdakang bercerita atau menonton discovery channel soal history bersama anak anak saya soal kerajaan kerajaan besar dari jaman Persia, Rome, Mongolia dan pastilah kita bicara tentang Majapahit, the great kingdom or Singasari dengan Raja Besar Kartanegara.


Dari kami di Afrika Selatan.

Anonim mengatakan...
on 

Setuju, jangan anti arab/Islam atau anti etnis tertentu kita sudah ditakdirkan berbeda-beda tetapi menjadi satu INDONESIA RAYA. MOJOPAHIT,SINGASARI,PAJAJARAN dll hanya kenangan masa lalu. Salam Indonesia Raya, Ayo saya dukung Presiden Luar Jawa Terutama dari PAPUA, Kalimatan, Sulawesi, Sumatra harus segera muncul. JOWO TOK AE BOSEN MASIO AKU WONG JOWO.

Anonim mengatakan...
on 

Bung Karno pernah menyatakan istilah JAS MERAH . . Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah . . namun pada kenyataannya, banyak terjadi politisasi mengenai sejarah, manipulasi mengenai sejarah dan banyak pula terjadi usaha dalam penghilangan sejarah itu. yang jelas kebenaran akan menunjukkan jati dirinya, waktu yang akan berbicara . . . mungkin keruntuhan Majapahit dahulu karena memang sudah waktunya, sudah menjadi garisan Hyang Tunggal, tidak ada akibat tanpa sebab di awal . . . tapi akan ada waktu dimana masa kejayaan itu akan menampakkan diri, so Sambut Kebangkitan Majapahit, Sambut Kebangkitan Nusantara. OM Namo Stute

Anonim mengatakan...
on 

Ya setuju bangkitlah Majapahit dalam reinkarnasi yaitu INDONESIA RAYA, bukan majaphit jaman dulu. Kalau mbalik majapahit jaman dulu ya nangislah ARWAH BUNG KARNO, BUNG HATTA, Hasym Asari, dan semua pahlawan kita termasuk Gajahmada pasti akan lebih menangis lagi.SALAM Mugi Rahayuo Sagung Dumadi

Anonim mengatakan...
on 

saya bangga dengan kejayaan dan keluhuran para leluhur nusantara.

sekaligus saya malu dengan kelemahan2 mereka dgn fakta adanya beberapa sikap tidak terpuji, dan akhirnya menyebabkan tiap kemunduran "masing2 kerajaan".

seruan untuk majapahit bangkit lagi:
majapahit yang mana?
majapahit yg masih besar atau yg sudah rapuh?
versi raden wijaya-hayam wuruk? majapahit dinasti girindra?
atau versi kertabhumi?

mudah2an semua di sini tahu, bahwa:
dalam "beberapa" pertempuran demak vs. majapahit,
- sebagian pasukan majapahit beragama Islam
- sebagian pasukan Islam juga beragama Siwa-Boda (buddha/hindu)

benar... prasasti2, tembang2, babad2, dll...
masing2 dibuat menurut prinsip ataupun kepentingan politik masing2. tapi ingat, serat2 sudah pasti subyektif murni menurut pendapat si penulis.

bagi yg nyaman dgn istilah "Islam-Arab", seharusnya nyaman juga dgn istilah "Hindu-India", dan "Buddha-Cina". masuk deh ke kelas debat agama...
kalo bahas leluhur kita 2 juta tahun lalu di begawan solo, itu kelas darwin cs. 2 juta tahun lalu belum ada hindu / buddha / islam.

semangat memperbaiki moral itu bagus, apapun agamanya saya pasti dukung.
tapi begitu menyentuh ekspresi/emosional keyakinan beragama, mending mundur. saya saja sudah pasti akan bela keyakinan saya sendiri.

-bounty umbara-

Anonim mengatakan...
on 

Bounty Umbara benar, saya setuju majapahit versi mana yang dikehendaki Cak Suryo. Yang jelas bukan ketiga2nya. Wong trah dia nggak nyambung kepada ketiga versi yg Bounty umbara sebut. Cak Suryo itu mengaku keturunan Dara Jingga dg panglima perang dari Singosari. Menurut saya ya Majapahit versi Republik Indonesia Saja yang betul, dan kalau mau jadi Raja memalui Pemilu, karena kita semua ini trah Nusantara dan memiliki hak untuk mencalonkan menjadi raja. Kalau nggak melalui pemilu ya jadi Raja versi Ketoprak saja. Salam Nusantara

Anonim mengatakan...
on 

hehehe.... lucu2 komentnya.....
wkwkwkwkwkwkwk....................

rws mengatakan...
on 

Apapun metode-nyanya asal itu positif caranya pasti seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke akan sangat mendukung segala upaya yang dilakukan untuk memajukan bangsa dan negara ini. Sebelum kita kalah dalam segala-galanya hingga dikuasai bangsa lain. Jangan sampai statement "Sabang sampai Merauke" berubah menjadi "Kuala Lumpur sampai Merauke".

SENOPATI TERAKHIR mengatakan...
on 

Upaya menyatukan Nusantara juga sudah dimulai jaman kerajaan Singosari saat pemerintahan Sri Kertanegara dengan programnya yang bernama "Cakrawala Mandala". Barsatulah Indonesia. Berhentilah gontok-gontokkan.Marilah kita mulai dari diri kita masing-masing untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju dan beradab.

SENOPATI TERAKHIR mengatakan...
on 

Mongolia telah menaklukkan Polandia, Jerman, Hongaria, Kesultanan Abasiyah, Cina, Rusia, Asia Tengah, Asia Tenggara, Persia, Tibet, India Utara, Baghdad dan lain-lain. Tetapi takluk di Nusantara pada 1293. Apakah rahasianya? Anda sekalian yang jauh lebih pandai dan menguasai ilmu sejarah, politik dan militer dibandingkan dengan saya pasti tahu jawabannya.

SENOPATI TERAKHIR mengatakan...
on 

Hmmm...kayaknya kebanyakan membaca...ini semua teman-teman yang koment ...tanpa banyak melihat kenyataan realitanya nih...mang semua dah tunduk sama arab...yang berbau arab...menenntang arab kafir akibatnya...lihat itu Bom Jihad katanya....kan hanya ingin tegakan sareat arab apapun dalilnya ini adalaha realita....

News abad-21 mengatakan...
on 

Hmmm...kayaknya kebanyakan membaca...ini semua teman-teman yang koment ...tanpa banyak melihat kenyataan realitanya nih...mang semua dah tunduk sama arab...yang berbau arab...menenntang arab kafir akibatnya...lihat itu Bom Jihad katanya....kan hanya ingin tegakan sareat arab apapun dalilnya ini adalaha realita....

Anonim mengatakan...
on 

Kalau majapahit mau bangkit dengan tujuan memusuhi islam yang dianggab budaya arab, kita putra majapahit trah raden patah siap memberdung apapun maunya. kapan kalian mau .............hayo

Anonim mengatakan...
on 

anonim diatas...sok jagoan nieh......hayo...aku ladeni.....

Anonim mengatakan...
on 

anonim diatas gw.....(si anjing jajahpahit versi eyang brahmaja)....
inget lah ketika anjing2 majapahit menmbantai orang2 Sriwijaya.....
org2 Palembang keturunan trah Sriwijaya siap membalas dendam...

(jangan ngumpet ke pura ya!!!! ato jangan2 minta tolong tuan SAPI ya.... ntar sapinya dipotong2 disate dibuat sop....& jeroannya buat makanan anjing!)

Anonim mengatakan...
on 

pemuda-pemudi majapait??????

siapa tuh???

gw bukan orang majapahit tau!!!!

lagian siapa yang mau ngakuin keturunan majapait (apakah orang Aceh, Minang, Lampung, Sunda, Madura, Bugis, Manado, Maluku, Papua dll itu mau mengakui????

jangan ngimpi deh elu....
yg ngimpi2 kalim2 gendeng keturunan jajaphit kan cuma si eyang gebeleq otak ciblek "si eyang peyot suryo brahmaraja ke XXXXXX" R.I.P, rest in peturasan (peturasan = wc))

Anonim mengatakan...
on 

wahey eyang gebeleq otak ciblek "si eyang peyot suryo brahmaraja ke XXXXXX" R.I.P, rest in peturasan (peturasan = wc)" NDAS-MU koyo MENCRET CELENG!!!

Anonim mengatakan...
on 

raja suryo kok tampangnya koyo penjual manuk ciblek di jatinegara.....

ra pantes dadi raja.....

Anonim mengatakan...
on 

Serat Darmogandul perlu dipertanyakan validitas isinya, mengingat ditulis ratusan tahun setelah majapahit runtuh... lihat di:

http://majapahit1478.blogspot.com/2011/04/majapahit-wilwatikta.html

Ayo para begundal majapahit web ghebleg ini.. keluarkan argumen kalian.. Koplo!

Salam dari:
Anonimous Keturunan Jawa Ngapak
Selalu setor OHN untuk mengunjungi candi kotak
di padang pasir gersang....

Anonim mengatakan...
on 

yg anggap realita tentang Islam adalah bom terror = orang yg ga ngerti sejarah/nutupin sejarah..
atau ya sekedar kebanyakan nonton tv aja, tapi enteng bacot..

bahwa sejak kerajaan2 di sini merubah bentuk jadi kerajaan Islam, "masing2 kerajaan sudah punya" meriam, tapi istilah bom jihad "baru muncul paling lama di tahun 80-an", pake bunuh diri pula..

mau diumpetin ke mana itu sejarah 4 abad lebih?

mau tau sejak kapan "fitnah" muslim brutal itu mulai nge-trend di sini?
sejak orang kita udah "ga ada batasnya" ngomong sembarangan -> sejak reformasi..

realita bisnis jual-beli berita adalah:
"Kapan berita buruk tentang Islam vs. Kapan berita baik tentang Islam?"

letak realitanya = "Tetangga kita sendiri, kebanyakan muslim bukan?"..
jadi kalo realita tentang Islam = bom jihad, berarti hampir setiap rumah muslim di sekitar kita bisa rakit bom, minimal setuju sama bom terror.. realita atau ngayal?

jual kata realita, tutup mata dari realita beneran..

Anonim mengatakan...
on 
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
brawijaya mengatakan...
on 

Posting Komentar

Boleh berkomentar panjang lebar, silahkan !,
tapi blog ini bukan promosi jualan, juga jangan salah paham,
baca dulu dan renungkan, lihat kasunyatan, sadar kenyataan.
Semoga berbahagia hari ini. Bersatulah bangsaku melawan dajjal yang meneror untuk memaksakan kehendaknya dengan kekerasan !.